LPSI bertekad tingkatkan kualitas yang dimiliki pelatih muda di Indonesia

Lembaga Pendidikan Sepakbola Indonesia (LPSI) bertekad meningkatkan pengetahuan para pelatih muda dengan menggelar Coaching Course 101.

Merdeka.com, Malang - Kondisi kepelatihan dalam sepakbola Indonesia saat ini menjadi sebuah perhatian bagi Lembaga Pendidikan Sepakbola Indonesia (LPSI). Dilansir dari Bola.net, demi meningkatkan pengetahuan para pelatih muda, LPSI menggelar Coaching Course 101.

Direktur Teknik LPSI, Timo Scheunemann menyebut bahwa kualitas yang dimiliki oleh pelatih di Indonesia saat ini perlu untuk dibenahi. Pasalnya, kemajuan sepakbola Indonesia berada di tangan pelatih-pelatih tersebut.

"Kalau ingin sepakbola Indonesia maju, yang harus dilakukan pertama kali adalah memajukan pelatih," ujar Timo.

"Kami ingin pelatih-pelatih di Indonesia sadar akan pengetahuan dan pengembangan diri," sambungnya.

Kursus ini sendiri disebut Timo bakal digelar setiap Senin malam selama tiga bulan di Charis Academy Malang. Ada 12 materi yang akan dibawakan tujuh pemateri.

"Tak hanya tentang sepakbola, ada juga materi tentang sport science, kepemimpinan dan banyak lagi. Pematerinya ada pemegang lisensi kepelatihan dari KNVB, Ronald Lepez, dan ada juga Aji Santoso," ungkapnya.

Pelatihan ini juga disebutnya tak hanya melulu bagi pelatih sepakbola saja. Semua pihak boleh untuk mengikuti pelatihan tersebut.

"Manajemen klub sepakbola, praktisi, bahkan awam pun bisa mengikuti pelatihan," papar Timo.

"Semua bisa ikut dengan gratis. Bahkan, yang tidak bisa hadir langsung bisa mengikuti materi kursus ini secara daring," sambungnya.

Untuk ke depannya, Timo menyebut tak tertutup kemungkinan untuk kembali menggelar acara serupa. Namun, yang pasti, mereka sudah mengagendakan untuk pelatihan lanjutan, yaitu Coaching Course 200.

"Akan ada Coaching Course 200 mulai Maret 2018 mendatang. Semoga ada sponsornya sehingga kita bisa hadirkan pembicara yang berkualitas," jelasnya.

Dalam kegiatan ini, tak hanya pelatih-pelatih muda yang turut serta. Hal ini terbukti dengan hadirnya mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Fabio Oliveira pada sesi pertama, yang digelar pada Senin (11/9) malam.

Adanya kursus-kursus pelatihan seperti ini juga disambut dengan gembira oleh Fabio. Dia menyebut kursus-kursus macam ini sangat berguna bagi pelatih untuk mengembangkan diri.

"Dengan adanya acara seperti ini, kami bisa mendapat banyak pengetahuan. Tak hanya dari materi, bisa juga dengan saling sharing," ucap Fabio.

"Semoga saja acara ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan mendapat manfaat," tandasnya.