Tiga kambing kembali ditemukan tewas mengenaskan dengan sejumlah luka di tubuh dan leher menyusul sejumlah yang ditemukan sebelumnya.
Merdeka.com, Malang - Jumlah kambing yang mati misterius di Kabupaten Malang, Jawa Timur terus bertambah. Tiga ekor kambing milik warga kembali ditemukan tewas mengenaskan dengan sejumlah luka di tubuh dan leher.
"Sekitar pukul 02.00 WIB, saya ke kandang. Tapi pukul 05.00 WIB, anak saya teriak-teriak kalau kambing sudah mati," kata Mujiat, pemilik kambing di kandangnya, Dusun Ketangi, Kelurahan Tegalgondo, Kecamatan Krangploso, Kabupaten Malang, Kamis (14/9).
Tiga ekor kambing milik Mujiat tewas mengenaskan dengan luka gigitan dan cakaran. Sementara, satu ekor kambing dalam kondisi luka berat dan tengah sekarat. Sedangkan tiga ekor kambing milik Matali (80) mengalami luka-luka.
Mujiat (64) mengaku tidak mendengar suara apa pun dan baru tahu setelah sang anak memanggilnya. Kambing-kambing tersebut sudah dalam kondisi terluka di dalam kandang.
Mujiat sendiri mengaku sengaja menjaga kandangnya setelah sebelumnya 17 ekor kambing milik tetangganya tewas. Karena dinilai sudah aman, dirinya meninggalkan kandang dan masuk rumah sekitar pukul 2.00 WIB.
Kondisi bangkai kambing milik Mujiat ususnya terburai, berceceran darah dan bekas gigitan. Sedangkan kambing milik Matali yang posisi kandang tidak begitu jauh tergeletak lemas dengan sejumlah luka. Akibat kejadian tersebut, keduanya mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.
Sebelumnya, 17 ekor kambing di lokasi yang sama tewas tercabik-cabik dan kehabisan darah. Dua ekor lainnya dalam kondisi kritis akibat luka di bagian perut dan sekitar leher.
Kambing milik Muhammad Effendi (46) ditemukan berserakkan di luar kandang, dengan posisi terjauh sekitar 20 meter dari kandang. Bangkai kambing paling banyak mengalami luka menganga di bagian leher, bahkan nyaris putus. Sementara sebagian mengalami luka di bagian pinggang dan perut, beberapa ususnya terburai.
Effendi dan para tetangga mengaku tidak mendengar suara apa pun sepanjang malam. Padahal kandang kambing tersebut berada tidak jauh dari tempat tinggalnya. Akibat kejadian itu, Effendy mengaku mengalami kerugian Rp 25 juta.