1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Ini asal muasal nama siklon tropis Cempaka dan Dahlia

Khofifah menyebut pemberian nama bunga supaya masyarakat tidak panik saat mendengarnya. Pedoman penamaan itupun akan digunakan seterusnya.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Senin, 04 Desember 2017 14:33

Merdeka.com, Malang - Siklon tropis Cempaka dan Dahlia menerjang sejumlah wilayah Indonesia. Siklon tropis Cempaka diduga menjadi penyebab banjir di wilayah Yogyakarta dan Pacitan. Sementara Siklon tropis Cempaka berdampak peningkatan hujan lebat, gelombang tinggi, angin kencang, maupun potensi kilat atau petir di beberapa wilayah di Indonesia.

Dampak Siklon Tropis Dahlia adalah hujan sedang hingga lebat di pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan.

"Kepada seluruh warga masyarakat, bahwa ada siklon tropis Cempaka. siklon tropis Dahlia. Yang mungkin ini satu prototipe baru, fenomena baru dan informasinya juga belum terlalu komprehensif," kata Khofifah Indar Parawansa saat menutup Jambore Relawan Muhammadiyah Ke-2 di Aula Dome Universitas Muhammadiyah Malang(UMM), Minggu (3/12). 

Khofifah mengaku pernah dibuat penasaran dengan nama Cempaka dan Dahlia tersebut. Sehingga, sempat menanyakan langsung kepada Kepala Badan Mitigasi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati. 

"Saya tanya kepada Bu Kori, Ketua BMKG. Siapa yang kasih nama Cempaka dan Dahlia? 'Saya Bu, tapi berdasarkan rapat'. Kenapa dikasih nama bunga?" kata Khofifah seraya menirukan Dwikorita Karnawati.

Berdasarkan keterangan Kepala BMKG, kata Khofifah, pemberian nama bunga supaya masyarakat tidak panik saat mendengarnya. Pedoman penamaan itupun akan digunakan seterusnya.

"Karena secara teknologi BMKG sudah bisa melakukan deteksi sendiri. Maka itu berlaku bagi seluruh negara yang sudah memungkinkan mendeteksi kekuatan angin tertentu," katanya. 

Dampak dari Cempaka dan Dahlia ini dijelaskan oleh Khofifah, jika terjadi bersamaan dengan intensitas hujan yang tinggi maka intensitas hujannya akan bertambah tinggi. Ditambah lagi dengan kekuatan angin, sehingga memberikan dampak yang harus diprediksi dan mitigasi oleh BMKG. 

"Jadi kemungkinan setelah Cempaka, Dahlia, setelah ada lagi memang akan menggunakan nama bunga lagi. Dari C-Cempaka, D-Dahlia, E, F dan seterusnya yang sudah dikomunikasikan menggunakan nama-nama bunga. Apapun ini yang diharapkan masyarakat tidak panik," jelasnya. 

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Universitas Muhammadiyah Malang
  3. Khofifah Indar Parawansa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA