Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli pada persoalan sosial di sekitar.
Merdeka.com, Malang - Ketua MPR RI, Zulkifli Hassan hadir dalam jambore Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) di Universitas Muhammadiyah Malang(UMM). Di hadapan para relawan, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli pada persoalan sosial di sekitar.
Pria yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini memberikan semangat kepada ratusan relawan untuk terus mengabdi di tengah situasi bencana yang banyak melanda. Sebagai relawan dan bagian dari warga negara Indonesia, harus menjadi penyelesaian (solver) masalah.
"Kalau kita sudah menganggap semuanya tugas pemerintah, tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Kalau kita menganggap pemberantasan korupsi itu urusan KPK, urusannya tidak akan selesai dan terus saja terjadi. Kalau kita melihat mencerdaskan bangsa itu tugas Dikti dan Diknas, maka kita tidak akan menyelesaikan persoalan," katanya di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (1/12).
Tetapi, lanjut Zulkifli, kalau semua persoalan dianggap urusan bersama akan banyak masalah yang terpecahkan. Peran serta masyarakat akan menjadi kontribusi yang bermanfaat bagi negara, dan orang-orang yang tengah dalam masalah tersebut.
"Muncul kesadaran, segala hal itu urusan kita, sampah urusan kita. Ada bencana urusan kita, korupsi urusan kita, pendidikan kita, maka kita akan banyak menyelesaikan masalah," tegasnya.
Pemerintah nantinya akan menjadi fasilitator dan menguraikan segala persoalan bangsa yang memang masih sangat besar. Zulkifli menyampaikan Muhammadiyah melalui berbagai organisasi dan amal usahanya telah turut membantu menyelesaikan persoalan bangsa. Langkah tersebut dinilai sejalan dengan jangon Muhammadiyah untuk bangsa.
Sementara itu, Ketua MDMC, Budi Setiawan mengatakan 1000 relawan turut dalam jambore nasional relawan Muhammadiyah. Acara berlangsung di UMM mulai 30 November-3 Desember 2017. Jambore dalam rangka meningkatkan kapasitas penanggulangan kebencanaan.
"Sebagian relawan kami masih berada di Gunung Agung Bali dan juga di Pakistan untuk membantu muslim Rohingya," kata Budi.