Malang

Merdeka.com, Malang - Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia, Anak Agung Ngurah Puspayoga memuji strategi pembangunan pariwisata yang tengah gencar digalakkan Pemerintah Kabupaten Malang. Menteri Yoga mengaku tertarik dengan pariwisata di Kabupaten Malang yang tidak terlepas dari penguatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pasalnya, pariwisata dan UKM merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lainnya.

"Pariwisata tidak akan berkembang kalau tidak ada UKMnya begitu juga sebaliknya, Bupati Malang sangat cerdas dalam hal strategi pembangunan ini," puji Menteri Yoga, saat meresmikan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)-KUMKM di Kabupaten Malang, Kamis (30/1).

Menteri Yoga menambahkan, hak kekayaan intelektual UKM selama ini difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UMKM terkait hak cipta dan hak merk. Pihaknya telah membayarkan biaya tersebut kepada Kementerian Hukum dan HAM, sehingga pelaku UMKM tak perlu mengeluarkan biaya. Hal ini dilakukan, katanya, untuk menghindari kasus-kasus penjiplakan produksi UMKM Indonesia yang dipasarkan ke luar negeri.

"Kita yang punya barang, malah kita yang disuruh bayar. Untuk itu, kalau kita punya hak cipta tidak akan terjadi kasus serupa. Mengenai dana bantuan bergulir BLUD untuk koperasi di tahun ini bunganya 0,3 persen per bulan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang, Made Dewi Anggraeni menuturkan, layanan publik Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)-KUMKM ini menggunakan dana APBN. Dana yang dibutuhkan mencapai Rp 2,8 miliar dan sudah direalisasi pada tahun 2016 sebesar Rp 2,4 miliar. Gedung yang berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi ini juga menyedot dana APBD sebesar Rp 690 juta.

"PLUT ini diperuntukkan bagi peningkatan kualitas UMKM di mana terdapat lima orang pendamping bersama 15 konsultan dari kementerian," ujarnya.