Tim ahli psikologi bertugas, salah satunya untuk penanganan trauma para penduduk yang menjadi korban penyanderaan.
Merdeka.com, Malang - Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan tim ahli psikologi ke daerah konflik penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Banti, Kimbeli dan Distrik Tembagapura, Mimika. Tim bertugas, salah satunya untuk penanganan trauma para penduduk yang menjadi korban penyanderaan.
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tim dari Kementerian Sosial sudah tiba sejak dua hari lalu. Pagi tadi, tim yang lain juga sudah datang di lokasi.
"Kami mengkoordinasikan dengan Bu Menko PMK (Puan Maharani) bahwa Kementerian Sosial antara lain mendapatkan penugasan, pertama untuk mengirim tim dukungan layanan psikologi sosial," kata Khofifah di Pendopo Pringitan Kabupaten Malang, Senin (20/11).
Para korban penyanderaan mengalami trauma, baik anak-anak, perempuan dan para ibu hamil. Termasuk juga para laki-laki beberapa diantaranya juga mengalami trauma.
Kemensos menilai yang paling siap pelayanan dukungan psikologi sosial, sehingga tim dengan cepat bisa diterangkan ke Mimika. "Maka itu yang saya prioritaskan untuk datang ke Mimika," tegasnya.
Menurut Khofifah, pihaknya hanya menjalankan fungsi Kementerian Sosial dengan menyediakan layanan psiko sosial. Pihaknya melalui tim taganan juga menyiapkan 7 buah tenda di lokasi.
"Ada 2 tahap yang sudah terkomunikasikan. Jadi tahap pertama 344 orang. Kemudian ada lagi tahap kedua sekitar 800 yang sedang diidentifikasi oleh Pemkab Mimika," kata Khofifah.
Pasukan TNI dan Polri membebaskan 344 warga sipil yang terisolasi di Kampung Banti, Kimbeli dan area longsoran, Distrik Tembagapura pada Jumat (17/11).