1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Hari Antikorupsi, warga demo Balkot desak usut korupsi RSUD Kota Malang

Masyarakat antikorupsi Kota Malang mendesak penegak hukum agar membongkar berbagai kasus korupsi di Kota Malang.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Jum'at, 08 Desember 2017 13:16

Merdeka.com, Malang - Hari ini, Jumat (8/12) dunia memperingati Hari Anti korupsi Internasional. Masyarakat antikorupsi Kota Malang mendesak penegak hukum agar membongkar berbagai kasus korupsi di Kota Malang.

Puluhan massa menggelar aksi di Bundara Tugu, depan Balai Kota Malang. Mereka secara bergantian menggelar orasi dan membentangkan aneka poster dan spanduk kecaman atas tindak kasus korupsi.

Spanduk kecaman di antaranya bertuliskan 'Tangkap Maling Negara, Dugaan Korupsi RSUD 3,8 M, Jembatan Kedungkandang Dianggarkan Tiap Tahun Hasilnya Mana?, Malang Banyak Korupsi Ayo Awasi Rek.'

Masa juga membawa poster di antaranya berbunyi Indikasi Korupsi Pengadaan Lahan RSUD Kota Malang, Pembahasan APBD Adalah Zona Rawan Korupsi, Korupsi Bukan Zaman Lagi, Korupsi Akibat Salah Pilih Pemimpin dan lain-lain.

Massa juga menggelar aksi teaterikal dan membaca puisi. Aksi teatrikal mengambarkan pemerintah yang harus diawasi dari segala tindak korupsi.

Fausi Wibowo, koordinator aksi mengatakan, aksi dilakukan untuk memperingati Hari Antikorupsi. Selain itu untuk mengingatkan, sekian kasus yang tidak tertangani.

"KPK sudah menyentuh kasus korupsi APBD dan sudah menetapkan tersangkanya. Kemudian kasus Jembatan Kedungkandang, tetapi dugaan korupsi pengadaan tanah RSUD belum tersentuh," kata Fausi Wibowo, Jumat (8/12).

Kata Fausi, kasus dugaan korupsi 1 persen APBD juga hilang begitu saja. Karena itu Kejaksaan dan Polres Kota Malang segera menanganinya.

"Kejaksaan dan Kepolisian Kota Malang harus mengusut tuntas aktor-aktor yang terlibat di dalamnya," tegasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA