Merdeka.com, Malang - Gara-gara 'Si Jambul' ayam kesayangannya bertarung, FD (44) seorang warga di kabupaten Malang melakukan tindak pidana penganiayaan. Korbannya adalah KS, tetangga dekat sekaligus pemilik 'Si Jalu' yang menjadi lawan Jambul.

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka bengkak dan memar di sekitar kedua mata. Bibir kiri bawah KS juga sobek, serta sempat terjatuh karena didorong pelaku.

Pelaku penganiayaan, FD warga desa Sukoanyar, kecamatan Pakis langsung diamankan Polsek setempat setelah mendapat laporan korban. Pelaku tanpa perlawanan saat dijemput di rumahnya oleh petugas.

Kejadian bermula saat jiwa petarung antara Si Jambul dan Si Jalu bergelora. Tanpa sepengetahuan para pemiliknya, kedua ayam itu bertarung.

Keesokan harinya, Senin (30/1) sekitar pukul 06.45 WIB, kedua pemiliknya pun bertemu. Saat itu FD pulang dari mengantarkan anaknya sekolah dan berpapasan dengan korban KS.

"Korban menjelaskan pada terlapor kalau ayam miliknya dengan ayam milik FD telah bertarung dengan sendirinya," kata AKP Dian Vicky Shandy, Kasubbag Humas Polres Malang, Selasa (31/1).

Rupanya terlapor tidak terima dengan penjelasan FD, kemudian dengan serta merta langsung mendatangi dan memukul korban. Penganiayaan dilakukan dengan tangan kosong ke arah mata korban sebanyak tiga kali.

Untuk kepentingan penyelidikan, korban menjalani visum ke Puskesmas setempat. Sementara pelaku dijerat dengan pasal tindak pidana penganiayaan sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat 1 KUH Pidana.

PILIHAN EDITOR

• Dua pekan, 23 orang terlibat narkoba di Malang diamankan
• Jambret kalung emas, pria ini diancam hukuman 12 tahun penjara
• Cetak upal Rp 15,6 juta dan beli iPhone, mahasiswa di Malang dibekuk
• Polisi tangkap pelaku teror bom gereja di Batu
• Sebulan buron, begal sadis ditangkap di Malang
• Pil koplo dikemas mirip permen beredar di kalangan pelajar Kota Malang