Dude Harlino membagikan kisah suksesnya di dunia usaha seiring kesibukan di dunia seni peran.
Merdeka.com, Malang - Aktor Dude Harlino berbagi kiat sukses berwirausaha dalam sesi Inspiring Session Emtek Goes to Campus (EGTC) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (26/9). Dude membagikan kisah suksesnya di dunia usaha seiring kesibukan di dunia seni peran.
Dude Harlino bercerita tentang perjalanan bisnisnya yang ternyata dilalui dengan tidak mudah. Tidak banyak yang tahu, kalau Dude sempat membuka warung mie ayam hingga restoran sushi.
Meski kerap menemui kegagalan, namun tak pernah membuatnya kapok berbisnis kuliner. Hingga akhirnya saat ini, membuka bisnis oleh-oleh khas Yogyakarta, Yogya Scrummy.
Usaha Dude, kini semakin dikenal masyarakat Yogyakarta sejak membuka sejumlah outlet, termasuk membuka jasa reseller dan pop up di beberapa titik di Yogyakarta. Berkat usaha tersebut Dude telah membuka peluang usaha dan pekerjaan bagi ratusan orang.
Tak hanya berorientasi keuntungan, di balik usahanya itu, Dude juga punya misi memberdayakan kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di sekitaran Yogyakarta. Ia memproduksi konten-konten video untuk mempromosikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya melalui saluran YouTube.
"Saya ingin bekerjasama dengan pengusaha di Yogya, terutama dengan UKM yang sudah lama di Yogya. Selain itu, misi saya adalah memberikan support para UKM di Yogya untuk sama-sama maju," kata Dude, yang juga suami aktris Alyssa Soebandono ini.
Tak hanya sinergi dengan UKM, Dude ingin melalui usahanya dapat memberikan dampak sosial kepada masyarakat Yogyakarta. Hingga kemudian melahirkan ide untuk menyediakan jasa ambulan gratis bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, kami sudah bisa menyediakan ambulans gratis. Membantu sekolah yang kondisinya kurang baik. Komitmen kami dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas lagi," tambahnya.
Kegagalan demi kegagalan dihadapi Dude di dunia akting maupun wirausaha. Meski begitu, Dude tetap berkukuh pada pendiriannya dan yakin Allah pasti memberi jalan.
"Untuk menuju ke satu titik yang kalian impikan, tidak selamanya perjalanan itu mudah. Ada masa mudahnya, ada masa terpuruknya. Itu wajar," ungkapnya.
"Pertama yakni keberanian atau mental yang kokoh. Kedua harus tahu apa yang mau dijual. Yang nggak kalah penting juga harus paham strategi marketing-nya. Dunia digital sangat luar biasa. Sekarang hanya bermain online, pendapatannya sudah sangat luar biasa," kisahnya.
Tidak lupa Dude berpesan, dalam mempersiapkan rencana usai studi mahasiswa hendaknya tidak pernah menghilangkan keinginannya untuk berwirausaha dan belajar berwirausaha ini khususnya dari Rasulullah serta tokoh-tokoh lain dalam Islam.
"Abdurahman Bin auf, Utsman bin Affan dan tokoh-tokoh Islam lainnya yang juga berwirausaha. Dengan berwirausaha, kita mempunyai kebebasan finansial. Dengan berwirausaha, kita melatih pikiran kita untuk terbiasa dengan kompetisi," seru Dude.
Kepada peserta EGTC, Dude berpesan agar menggunakan masa muda, khususnya saat mahasiswa untuk mulai memikirkan bidang entrepreneur yang ditekuni. Banyak membaca dan belajar dari tokoh-tokoh sukses agar memberikan inspirasi untuk berbuat sesuatu.
"Bacalah kisah-kisah perjuangan orang-orang sukses," tandasnya.