1. MALANG
  2. AREMANIA

EMTEK berharap Liga I tidak bubar, tapi hanya ditunda

Selaku pemilik hak siar pertandingan Liga 1, EMTEK berharap kompetisi sepak bola Indonesia tidak bubar, tetapi hanya penundaan sementara waktu.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 27 September 2018 05:58

Merdeka.com, Malang - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memutuskan menghentikan kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak 2018 sampai batas waktu yang belum ditentukan. Selaku pemilik hak siar pertandingan Liga 1, EMTEK berharap kompetisi sepak bola Indonesia tidak bubar, tetapi hanya penundaan sementara waktu.

Direktur Programming Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih dalam proses menunggu keputusan lebih lanjut. Penghentian pertandingan diharapkan hanya bersifat penundaan sementara.

"Kalau Liga dibatalkan, tentu ini akan berdampak kerugian sangat besar untuk kami, sebagai media yang menayangkan. Karena kami sudah membeli right-nya. Saya berharap tidak dibatalkan, karena yang rugi nanti banyak sekali, bahkan sepak bola di Indonesia sendiri," kata Harsiwi Achmad usai menjadi narasumber di Emtek Goes To Campus 2018 di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (26/9).

Namun Harsiwi menegaskan, akan kooperatif dengan keputusan apapun yang dikeluarkan oleh PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku pelaksana even Liga 1.

"Kami sebagai media tentunya sangat kooperatif keputusan apapun yang dikeluarkan PSSI maupun LIB," tegasnya.

Jika hanya bersifat penundaan, kerugian yang dialami hanya bersifat penundaan yang akan terisi di waktu yang tidak akan lama lagi. Sehingga hanya butuh strategi mengisi selama waktu tunda saja.

"Kerugiannya hanya tertunda saja. Tentunya pengawalanya untuk TV harus diatur ulang, tapi mudah-mudahan pengaturan ulangnya tidak numpuk-numpuk. Sehingga kalau tidak numpuk-numpuk, jumlah tayangannya tetap sama, maka tidak ada kerugian yang kami terima," jelasnya.

Harsiwi sendiri menolak menyebutkan nilai keuntungan dari empat pertandingan dalam setiap pekan yang disiarkan oleh stasiun televisinya, Indosiar. Pihak hanya menyebutkan revenue dari sepak bola yang tertunda itu sementara hanya dioper ke waktu berikutnya.

"Sangat tergantung dengan jenis pertandingan, dan tergantung waktu tayang," tegasnya.

Harsiwi menegaskan akan menghormati keputusan apapun dan keadaan yang terjadi sekarang ini. Pihaknya berharap industri bola akan segera kembali pulih dan kondusif.

"Karena kalau kondusif, bukan hanya bagus untuk industri bola, tapi bagus untuk industri hiburan di Indonesia, bagus untuk para supporter di Indonesia," tegasnya.

Karena itu, seharusnya supporter saling respek satu dengan yang lain sehingga industrinya akan terus berkembang. Saat ini sepak bola di Indonesia, katanya memiliki jumlah penonton yang luar biasa, baik yang hadir langsung di lapangan maupun menonton televisi dari rumah.

Sepak bola di Indonesia juga tidak hanya ditonton kaum laki-laki, tetapi perempuan, ibu-ibu, remaja bahkan anak-anak pun ikut menonton.

"Sepak bola menjadi tayangan keluarga, bahkan tayangan ini menjadi hiburan selain nyanyi, komedi, ini hiburan tersendiri untuk seluruh masyarakat Indonesia. Saya berharap tidak akan disuspend," pungkasnya.

Pemberhentian sementara pertandingan Liga 1 diprediksi 10 hari sampai 2 pekan. Penghentian sebagai wujud duka dan menunggu sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis).

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Liga 1
  2. EMTEK
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA