Insiden di Bandung menjadikan pelajaran tersendiri bagi Aremania. Mereka tidak ingin melakukan tindakan anarkistis apalagi sweeping kepada Bonek.
Merdeka.com, Malang - Insiden pengeroyokan hingga meninggal pada suporter Persija, Haringga Sirila membuat Aremania menyayangkan hal tersebut. Dilansir dari Bola.com, terjadinya hal ini disayangkan oleh Aremania dan diharap jadi pelajaran bagi mereka.
Aremania sendiri saat ini tengah menantikan laga besar lainnya melawan rival Persebaya Surabaya pada akhir pekan nanti (30/9). Seperti diketahui, Aremania juga memiliki hubungan kurang harmonis dengan pendukung Persebaya, Bonekmania.
Insiden di Bandung menjadikan pelajaran tersendiri bagi Aremania. Mereka tidak ingin melakukan tindakan anarkistis apalagi sweeping kepada Bonekmania.
“Kami yakin Aremania lebih bermartabat. Tidak akan melakukan pengeroyokan seperti itu. Kalau keluarga kita sendiri yang jadi korban pengeroyokan seperti itu tentu tidak akan tega merasakan kepedihannya,” kata Achmad Ghozali, Aremania Korwil Klayatan.
Aremania sudah pernah merasakan perihnya kehilanganya rekannya karena pengeroyokan. Pada 2015, ada dua Aremania yang meninggal karena dikeroyok oknum suporter Surabaya di Sragen. Suporter Persebaya juga ada yang meninggal saat dikeroyok di Gresik.
Aremania tidak ingin kejadian kelam tersebut terulang kembali. Sehingga saat pertandingan lawan Persebaya nanti mereka akan menggelar aksi damai.