Arema FC tak mau insiden yang terjadi pada laga antara Persib Bandung dan Persija Jakarta terulang.
Merdeka.com, Malang - Jelang laga jamu Persebaya Surabaya, pada pekan 24 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Kanjuruhan, Minggu (30/09), manajemen Arema FC akui tak mau kecolongan. Dilansir dari Bola.net, Arema tak mau insiden yang terjadi pada laga antara Persib Bandung dan Persija Jakarta terulang.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menyebut manajemen dan panitia pelaksana (panpel) pertandingan terus berkoordinasi mematangkan persiapan mereka. Koordinasi demi koordinasi terus digelar untuk mencari lubang dalam persiapan mereka dan mengantisipasinya.
"Kami terus matangkan persiapan sampai pertandingan mendatang," ujar Ruddy.
Menurut Ruddy, saat ini, sudah ada satu langkah yang mereka lakukan. Mereka telah menjual tiket pertandingan tersebut sedini mungkin. Hal ini untuk mengurangi potensi kericuhan, jika penjualan dilakukan mepet, terutama ketika jelang pertandingan.
"Dengan persiapan sedini mungkin, kami bisa fokus bagaimana distribusi dan menjaga agar Aremania bisa aman dan nyaman," tuturnya.
Sementra itu, belum ada kepastian apakah laga ini akan dihelat sesuai jadwal atau akan ada perubahan. Hal ini menyusul adanya imbauan Badan Olahraga Profesional Indonesia [BOPI] agar kompetisi dihentikan sembari menunggu sikap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terkait insiden pengeroyokan yang berujung tewasnya suporter Persija oleh sejumlah suporter Persib.
Ruddy mengaku bahwa ketidakpastian ini tidak mengendurkan persiapan Arema jelang menjamu Persebaya. Pasalnya, mereka belum mendapat informasi dan kepastian terkait hal ini.
"Karenanya, kami tetap berpatokan pada jadwal semula dan berusaha keras sebaik mungkin," ucap Ruddy.