"Sampai malam ini, belum ada informasi apa pun yang didapat manajemen Arema FC soal penundaan jadwal," ujar General Manager Arema FC.
Merdeka.com, Malang - Manajemen Arema FC mengomentari terkait kabar bakal dihentikannya kompetisi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak untuk sementara waktu. Dilansir dari Bola.net, Arema FC mengaku belum mendapat arahan apa pun, baik dari PSSI maupun operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
"Sampai malam ini, belum ada informasi apa pun yang didapat manajemen Arema FC soal penundaan jadwal," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
"Sementara, ini informasi yang bisa kami berikan terkait kasus kisruh suporter. Belum ada kabar lain-lain," sambungnya.
Namun, Ruddy menyebut bahwa operator mengundang kapten tim Arema untuk hadir dalam pertemuan di Jakarta, Selasa (25/09). Tak hanya bagi kapten Arema, undangan ini juga ditujukan bagi seluruh kapten tim peserta kompetisi.
"Insyaallah, pada undangan ini, Arema akan diwakili Purwaka Yudhi, sebagai salah satu deputi kapten tim," tuturnya.
Sebelumnya, sempat muncul kabar bahwa kompetisi akan dihentikan selama sepekan. Kabar ini beredar menyusul imbauan Badan Olahraga Profesional Indonesia ( BOPI) pada PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi.
Imbauan BOPI ini dilontarkan usai pertemuan mereka dengan perwakilan PSSI, PT LIB, dan Persija Jakarta di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senin (24/09).
"PSSI dan PT LIB harus bisa menyelesaikan permasalahan ini selama satu pekan ke depan atau tidak bisa menggelar kompetisi liga profesional sebelum permasalahan itu selesai," ucap Ketua Umum BOPI, Richard Sam Bera, dalam kesempatan tersebut.
"Mulai besok, kami mengimbau kompetisi dihentikan hingga sepekan mendatang. PSSI dan PT LIB harus memberikan keputusan dalam waktu itu. PSSI harus membenahi masalah itu agar tidak terjadi lagi," imbuhnya.
Jika memang kompetisi dihentikan sementara, jadwal laga 'panas' antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pun dipastikan bakal terdampak. Awalnya, pertandingan ini dijadwalkan bakal dihelat di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (30/09) mendatang.
Lebih lanjut, Ruddy tak mau banyak berkomentar soal imbauan BOPI tersebut. Pria berusia 47 tahun ini menyebut di tubuh PSSI ada Komisi Disiplin, yang berwenang mengambil tindakan terkait insiden tersebut.
"Pasti mereka akan secepatnya mengambil tindakan. Kami ini kan anggota PSSI. Apa pun keputusannya, kami akan loyal," tandasnya.