Merdeka.com, Malang - Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose membanggakan kualitas senjata dan amunisi buatannya. Abraham mengungkapkan, sederet prestasi telah diraih para penembak jitu dengan senjata dan amunisi buatan Pindad. Dia mencontohkan prestasi tim penembak jitu TNI yang sudah disegani di dunia.

"Buktinya AASAM (Australian Army of Skill Arms at Meeting) Arm sudah 10 dan 11 kali juara," ujar Abraham Mose usai peletakan batu pertama perluasan pabrik munisi di PT Pindad (Persro) Turen, Kabupaten Malang, Senin (9/10).

Abraham mengatakan, senjata buatan Pindad memang menguji para penembaknya agar benar-benar mahir. Sehingga kualitas senjata dan amunisi sesungguhnya bukan persoalan utama. "Jadi kalau memang ahli tembak diharapkan tidak ada yang salah," terangnya.

Pernyataan itu dilontarkan bos Pindad menanggapi salah seorang pengurus olahraga menembak yang menilai produksi senjata dan amunisi Pindad masih banyak kekurangan. Dia membantah kalau amunisi produksinya kurang mendukung bagi kebutuhan pecinta olahraga menembak.

"Saya rasa banyak faktor ya, tergantung juga dengan keahlian nembak," imbuhnya.

Meski demikian, Abraham menerima masukan dari siapapun demi perbaikan produk yang dihasilkannya. Kritik dan penilaian dibutuhkan untuk pengembangan yang lebih baik. "Tetapi kita menerima koreksi ini untuk masukkan PT Pindad untuk meng-improve kemampuan produksi PT Pindad," ucapnya.

PILIHAN EDITOR

• PT Pindad jajaki kerja sama dengan vendor asing demi penuhi kebutuhan amunisi
• Tingkatkan produksi amunisi, PT Pindad perluas pabrik senilai Rp 400 miliar
• Rider Supermoto ramaikan Hari Jadi ke-1257 Kabupaten Malang lewat IISC 2017
• Pemkab Malang jaga ketahanan pangan lewat embung
• Rangkaian HUT ke-1.257 Kabupaten Malang bakal dipusatkan di Pantai Selatan
• Polisi periksa kejiwaan ADP, pemuda yang bunuh ibu kandung