1. MALANG
  2. KABAR MALANG

PT Pindad jajaki kerja sama dengan vendor asing demi penuhi kebutuhan amunisi

Direktur Utama PT Pindad: Saat ini, kapasitas produksi Munisi Kaliber Kecil (MKK) dari PT Pindad baru mencapai 165 juta butir per tahun.

Peletakan batu pertama perluasan pabrik amunisi di PT Pindad Turen. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Selasa, 10 Oktober 2017 08:07

Merdeka.com, Malang - Kebutuhan amunisi dalam negeri masih belum bisa sepenuhnya dipenuhi oleh produksi PT Pindad. Karena itu, sedang dijajaki kemungkinan kerja sama dengan sejumlah vendor asing.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengatakan, kerja sama masih membutuhkan kajian mendalam menyangkut perhitungan secara bisnis. Pihaknya akan menawarkan pola kerja sama yang harus menguntungkan bagi PT Pindad.

"Kalau kerja sama masih dilakukan kajian dan dievaluasi. Bukan hanya yang berasal dari Ceko, tetapi juga ada vendor dari Canada dan China, semua masih dievaluasi. Apakah secara bisnis bisa menghasilkan keuntungan bagi PT Pindad," kata Abraham Mose usai peletakan batu pertama perluasan pabrik amunisi di PT Pindad Turen, kabupaten Malang, Senin (9/10).

Saat ini, kata Abraham, kapasitas produksi Munisi Kaliber Kecil (MKK) dari PT Pindad baru mencapai 165 juta butir per tahun. Jika pabrik baru beroperasi diharapkan produksi mencapai 275 juta butir per tahun.

"Namun hal ini masih jauh dari kapasitas kebutuhan yang diperlukan oleh TNI/Polri atau Kementerian lain dan untuk olahraga. Kurang lebih saya sampaikan, kebutuhan mungkin 2 atau 3 kali lebih dari kapasitas yang 275 juta butir per tahun itu," urainya.

Sehingga, memang diperlukan kerja sama dengan sebuah strategi partnership yang sekarang sedang dikaji. Sekarang dilakukan kajian evaluasi untuk tetap memenuhi kebutuhan kapasitas dengan kerjasama beberapa vendor yang sudah memiliki keunggulan di Munisi Kaliber Kecil (MKK).

"Tentunya ini adalah investasi yang akan mereka lakukan dengan pola kerja sama yang akan kita tetapkan. Apakah berupa joint production atau built over transfer (BOT). Tetapi semuanya masih dalam kajian," tegasnya.

Vendor yang memiliki keunggulan di Munisi Kaliber Kecil (MKK) antara lain Ceko dan Canada. Sementara untuk Kaliber Besar (MK) Afrika Selatan, Korsel dan Cina.

"Kajian kami, di mana dalam waktu dekat pemenuhan dalam MKK kami produksi total dari PT Pindad," tegasnya.

Abraham juga mengatakan, Pindad telah memproduksi kendaraan khusus jenis panser maupun tank hasil inovasi putra-putri Indonesia. Selain itu juga memproduksi panser Badak, Cannon dengan 90 ml, serta baru menyelesaikan prototype dengan FNSS Savunma Sistemleri Turki.

"Kita juga melakukan resouce engineering menghasilkan tank 8x8 bekerja sama dengan Ceko," katanya.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Kabupaten Malang
  3. Pindad
  4. Industri
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA