Balon helium di UMM meledak karena disulut korek api. 15 mahasiswa terluka akibat ledakan tersebut.
Merdeka.com, Malang - Balon helium meledak dan melukai 15 mahasiswa yang tengah mengikuti acara pembukaan Student Day mahasiswa baru di Helipad Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Balon yang akan dilepas ke udara mendadak meledak lantaran disulut korek oleh salah satu mahasiswa.
Kapala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Rina Wahyu Setyaningrum mengatakan, seseorang berusaha mendapatkan balon tersebut. Namun mahasiswa tersebut menyalakan korek untuk memutus tali balon. Sehingga balon yang berisi gas helium itu meledak dan melukai mahasiswa yang lain.
"Ketika balon akan dinaikkan ada salah satu mahasiswa yang menginginkan mengambil salah satu balon dengan cara menyulut tali balon dengan korek api. Sehingga karena ada panas dari korek api, balon pun meletus," kata Rina, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (7/10).
Menurut Rina, insiden tersebut terjadi bersamaan saat pengguntingan balon di empat titik. Ledakan terjadi di salah satu titik yakni ikatan balon yang terletak berdekatan dengan barisan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
"Letusan menimbulkan suara dan percikan api yang mengenai beberapa mahasiswa yang ada di dekatnya," katanya.
Rina mengatakan, para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang yang berjarak sekitar satu kilometer. Para korban langsung mendapatkan pertolongan.
"Mahasiswa yang terkena percikan api sudah diperbolehkan pulang," katanya.
Korban ledakan balon helium boleh pulang
Usai terjadi ledakan dari balon helium, acara jalan sehat pembukaan Student Day mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tetap berlangsung. Tidak semua mengetahui insiden tersebut, kendati berada di lokasi acara.
"Acara tetap berlangsung, semua bilang aman. Saya diberi tahu ada yang luka, tapi aman," kata Rina.
Rina mengaku baru mengetahui adanya ledakan yang membentuk bunga api melalui video yang direkam oleh salah seorang mahasiswa. Percikan itu yang kemudian menlukai 15 mahasiswa di sekitar lokasi kejadian.
Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit UMM untuk mendapatkan pertolongan. Luka mereka tidak parah dan sudah diperbolehkan pulang.
"Tidak parah, kalau parah tentu tidak diperbolehkan pulang. Sekitar pukul 15.00 WIB tadi saya dikabari, sudah pulang semua," katanya.
Luka dialami karena panas dari api yang ditimbulkan dari ledakan balon berisi helium tersebut. Balon tersebut meledak akibat salah seorang mahasiswa yang menggunakan korek api untuk melepas tali balon.
"Korban diminta kontrol nanti, hari Selasa," tegasnya.
Rina sendiri belum bisa berkomentar saat ditanya soal sanksi yang akan dijatuhkan pada pelaku. Karena memang pihaknya belum mengetahui pelakunya dan belum dilakukan pembicaraan.
"Kita tidak tahu yang melakukan siapa. Kita tidak tahu kok punya inisiatif itu, sejatinya balon itu memang mau diterbangkan," terangnya.
Sabtu (7/10) pukul 07.00 WIB bertempat di Helipad UMM telah dilaksanakan pembukaan Student Day 2017 mahasiswa baru. Acara diisi dengan jalan sehat dan panggung hiburan.
Acara diikuti sekitar 7.700 orang mahasiswa baru dengan dihadiri Rektor UMM, pejabat kampus dan dosen. Saat pemberangkatan jalan sehat dengan pemotongan pita dan pelepasan balon oleh rektor terjadi insiden tersebut.
"Peristiwa ini nanti akan menjadi bahan evaluasi bagi panitia. Kalau urusan sanksi apalagi sampai mengeluarkan mahasiswa pelaku, belum sampai di situ," katanya.
Rina mengatakan, mengeluarkan seorang mahasiswa harus melalui tahapan panjang dan alasannya. Selama ini yang terjadi, mahasiswa yang dikeluarkan karena terbukti melakukan tindakan kriminal dan narkoba.