1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Anggota Kostrad yang ditemukan tewas di parit diduga korban begal

Anggota Kostrad yang tewas di parit, Sersan Mayor (Serma) Achmad (45) diduga menjadi korban pembegalan.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 27 Desember 2017 12:56

Merdeka.com, Malang - Sersan Mayor (Serma) Achmad (45) ditemukan tewas di Dusun Boro Kandang, Desa Dengkol RT 04 RW 05 Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (24/12) pagi. Terdapat sejumlah luka di tubuh anggota Detasemen Markas (Denma) Divisi Infantri (Divif) 2 Kostrad Singosari ini.

Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan berdasarkan hasil olah TKP dan hasil visum, korban mengalami kekerasan akibat benda tajam. Luka-luka tersebut yang kemudian menyebabkan korban meninggal dunia.

"Keterangan hasil visum, ditemukan luka benda tajam, tumpul dan keras. Sehingga merusak jaringan otak dan menyebabkan berhenti bernafas," kata Yade di sela mendampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin memantau arus lalu lintas dan keamanan Natal-Tahun Baru di Pos Pantau Karangploso, Senin (25/12).

Kata Yade, tim sudah menyebar di lapangan, bekerja sama dengan Tim Divisi Infanteri 2 Kostrad dan Danden POM untuk menyelidiki bersama-sama. Karena korban Serma Achmad (44) merupakan personel Detasement Markas (Denma) Divisi Infanteri 2 Kostrad Singosari.

"Ada beberapa luka, di pelipis, leher dan belakang kepala, kemudian luka seret juga. Kemungkinan TKP-nya bukan di tempat itu, tetapi di tempat lain, diseret ke sana," terang Yade.

Pembunuhan diduga menggunakan semacam pisau tajam dan sebelum dibunuh kemungkinan dilakukan penganiayaan. Namun demikian, pihaknya belum bisa menduga kemungkinan dilakukan oleh lebih dari satu orang.

"Kemungkinan dianiaya juga. Meninggalnya tidak wajar, ada penganiayaan. Sementara sedang dikembangkan," tegasnya.

Jenazah korban sendiri ditemukan di saluran irigasi oleh warga Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (24/12). Jasad dalam kondisi tanpa celana dengan mulut diikat.

Celana berikut dompet dan isinya belum ditemukan, begitupun sepeda motor yang digunakan. Sehingga muncul dugaan kasus tersebut bermotif perampasan atau begal jalanan. "Sebelum ketemu pelaku belum bisa diketahui motifnya," tegasnya.

Korban sendiri terakhir bertemu istrinya sekitar pukul 12.00 WIB, malam sebelum jasadnya ditemukan pukul 07.00 WIB. Jenazah Achmad telah diserahkan kepada keluarga dan makamkan Senin (25/12). Jasad telah menjalani proses autopi untuk mengungkap kasus kematian ayah tiga anak tersebut.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Kabupaten Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA