Kapolda Jatim, Irjen Pol Mahfud Arifin sebut pihaknya berharap tol Malang-Pandaan menjadi jawaban kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.
Merdeka.com, Malang - Kemacetan lalu lintas di jalur Surabaya- Malang dan sebaliknya, terjadi akibat infrastruktur yang kurang memadai. Jalan yang tersedia sudah tidak berbanding dengan jumlah kendaraan yang terus bertambah.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin memantau arus lalu lintas Surabaya-Malang. Pihaknya berharap tol Malang-Pandaan (Mapan) segera diresmikan dan menjadi jawaban kemacetan lalu lintas.
"Kita berharap, segera jalan tol selesai. Sehingga warga tidak terkena macet lagi. Mudah-mudah cepat selesai, sehingga arah ke Malang bisa lancar. Kalau ke Malang, ke Batu, tidak macet lagi. Problemnya memang infrastruktur," jalas Machfud Arifin di Pos Pantau Karanglo, Kabupaten Malang, Senin (25/12).
Machfud melakukan pemantauan arus lalu lintas di Pos Karanglo, Kabupaten Malang, setelah sehari sebelumnya mengaku keliling Surabaya.
Selama pemantauan, arus lalu lintas mengalami kemacetan di beberapa titik akibat libur panjang Natal dan Tahun Baru. Bahkan kendaraannya sempat terjebak kemacetan selama perjalanan ke Malang.
"Waktu kecil jalan ini terlihat besar tetapi 20 tahun kemudian terasa kecil. Jawabannya adalah membangun infrastruktur, jalan tol dan transportasi massal," katanya.
Machfud mengatakan, situasi arus lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan kondusif. Tidak terjadi insiden lalu lintas yang bersifat menonjol.
Seluruh Polres di Jawa Timur juga telah menjalankan instruksinya dan punya tanggung jawab masing-masing di wilayahnya. Mereka diminta menjaga kenyamanan selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru, baik itu pengamanan jalanan maupun tempat-tempat umum.
"Secara umum aman, Surabaya tidak terjadi apa-apa. Tidak ada kejadian menonjol. Kecelakaan yang mengakibatkan korban banyak juga tidak ada," katanya.
Machfud sendiri akan melanjutkan pemantauan ke jembatan penyeberangan di Gilimanuk- Banyuwangi.