Lomojari, ajang tahunan yang menjadi media kreatifitas siswa SMP Terbuka
Merdeka.com, Malang - Semangat belajar siswa-siswi SMP Terbuka Kota Malang patut diancungi jempol. Meskipun mereka tak tergolong dalam sekolah yang diunggulkan di Kota Malang, namun mereka mampu menunjukkan kreatifitas yang cukup membanggakan.
Tak terkecuali Abah Anton selaku Walikota Malang yang turut hadir dalam acara pembukaan Lomojari pada Rabu, 20/4 di SMPN 2 Malang di kawasan jalan Prof. M.Yamin, Kota Malang. Lomojari sendiri merupakan singkatan dari Lomba Motivasi Belajar Mandiri yang telah menjadi acara tahunan bagi SMP Terbuka sejak 1996.
Apresiasi positif itu disampaikan Abah Anton sembari meninjau stand-stand yang menampilkan hasil kreasi dan keterampilan siswa-siswa SMP Terbuka tersebut. Hadir dengan didampingi oleh Sekretaris Daerah serta kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Abah Anton mendatangi satu persatu stand yang ada.
Abah Anton pun tidak segan mencicipi kreasi tata boga yang disajikan sebagai ciri khas masing-masing SMPTN yang ada. "Rasanya sudah baik. Terus tingkatkan kualitas dan buat kemasan yang bagus dan menarik agar lebih layak jual" ujar Abah Anton sesaat setelah mencicipi minuman sari asem dan sari apel hasil kreasi siswa SMPTN 1 Malang.
Penting untuk diketahui, dalam kegiatan Lomojari ini terdapat berbagai hasil kreasi dan keterampilan siswa-siswi SMPTN. Perlu diketahui pula,saat ini terdapat sekitar lima Sekolah Menengah Pertama Terbuka Negeri (SMPTN)yang tersebar di beberapa titik di Kota Malang.
Menoleh pada salah satu sekolah, SMPTN 1 yang berkedudukan di SMPN 2 menampilkan kreasi minuman yellow punch dan aneka kue basah dan kering, cake in jare, pudding dan aneka olahan dari buah sukun. SMPTN 1 sendiri saat ini telah memiliki 320 siswa.
Tak hanya SMPTN 1, SMPTN 2 dengan jumlah siswa 80 anak yang berada di SMPN 16 Malang juga tak mau kalah. Siswa-siswinya menampilkan kreasi aneka tas berbahan brokat serta es puter dengan berbagai rasa. Untuk saat ini pemasaran produknya masih tergolong sederhana, yaitu dipasarkan hanya di kalangan intern serta promosi melalui media sosial.