1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Mengenal sosok mitologi Durga, sang dewi perkasa dari Kahyangan

Durga, sosok dewi jelita dari kahyangan. Mitologi mengisahkan sosok Durga yang mampu mengalahkan Mahesasura, raksasa sakti berwujud kerbau.

©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Selasa, 22 November 2016 19:20

Merdeka.com, Malang - Setahun lalu, tepatnya pada pertengahan September 2015, arca Durga Mahesasuramardhini ditemukan di desa Jatiguwi, kecamatan Sumberpucung, kabupaten Malang. Penemuan arca tersebut menjadi sebuah petunjuk baru mengenai sejarah era akhir kerajaan Singhasari.

Menyorot lebih dekat tentang sang arca Durga Mahesasuramardhini, merupakan sosok wanita perkasa yang diciptakan oleh dewa. Durga diciptakan dengan tugas untuk mengalahkan raksasa Mahesasura, sosok raksasa berwujud kerbau yang tersohor akan kesaktiannya. Konon, kesaktian Mahesasura bahkan tak mampu dikalahkan oleh Indra, sang pimpinan para dewa, dan Kumara (Kartikeya), sang kepala pasukan pengawal Kahyangan.

Para dewa akhirnya sepakat untuk menggabungkan kesaktiannya untuk mengalahkan Mahesasura. Para dewa ingin menciptakan satu sosok yang memiliki semua kesaktian dewa tersebut. Akhirnya, terciptalah sang Durga, sosok wanita yang kemudian muncul di medan perang.

Mitologi menyebutkan, Durga diciptakan dari lidah api yang menggambarkan kesaktian para dewa. Setelah diciptakan, Durga tumbuh menjadi seorang wanita bertangan sepuluh dengan paras yang cantik. Setiap tangan Durga memegang senjata berbeda, hadiah dari para dewa. Sebut saja, cakra milik wisnu, trisula milik siwa, sangka milik Waruna, pisau milik Agni, busur panah milik Wayu, kaladanda milik Yama, vajra milik Indra, dan cangkir besi milik Kubera.

Tak hanya senjata, dalam mengemban tugas berat tersebut, Durga pun dihadiahkan seekor harimau Himalaya sebagai tunggangannya. Secara visualisasi (arca), Durga sering digambarkan menunggang atau duduk di atas Singa. Pakaian yang dikenakannya pun hadiah dari para dewa. Perhiasan yang dikenakan Durga, seperti anting, kalung, gelang dan cincin adalah hadiah dari Ksirarnawa. Sedangkan kalung mutiara yang dikenakannya adalah hadiah dari Shesa.

Kisah keperkasaan Durga saat melawan raksasa Mahesasura sangat menarik untuk disimak. Tak sekedar tentang adu kekuatan, kisah Durga pun unik lantaran memunculkan sosok seorang wanita di medan perang. Durga, dengan keberanian yang dimiliki menantang Mahesasura bertempur, dengan datang ke kediamannya di Gunung Windya. Dengan senjata yang dihadiahkan kepadanya, Durga pun bertempur melawan raksasa berwujud kerbau tersebut.

Sayangnya, tak mudah mengalahkan kesaktian Mahesasura. Bahkan, senjata yang diberikan para dewa pun tak bisa mengalahkannya. Durga pun tak kehabisan strategi. Akhirnya, Durga menyerang Mahesasura dengan menunggang harimaunya dan melompat ke punggung Mahesasura. Menginjak tepat di leher Mahesasura, Durga pun menikam dadanya dengan trisula. sang raksasa sakti pun terkapar dan mati.

Semenjak saat itu, Durga menyandang julukan Durga Mahesasuramardhini, yang berarti Durga yang membunuh kerbau jelmaan Asura. Karena itu pula, Durga sering disebut sebagai dewi Penyelamat.

Keberadaan arca Durga dari batu seringkali dijumpai dalam bangunan candi. Arca Durga disimbolkan dengan seorang wanita bertangan sepuluh yang menginjak kerbau. Setiap tangan memegang senjata yang berbeda, hadiah dari para dewa. Sedangkan menginjak kerbau merupakan simbol kemenangan Durga mengalahkan Mahesasura.

PILIHAN EDITOR

 

(SR)
  1. Sejarah Malang
  2. Wisata Sejarah
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA