1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Mahasiswa UB ciptakan alat penurun kadar logam ikan sebelum dikonsumsi

Fi-Mact, alat ciptaan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, dinilai efektif menurunkan kadar logam pada ikan sebelum dikonsumsi manusia.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Senin, 23 Juli 2018 07:48

Merdeka.com, Malang - Fi-Mact, alat ciptaan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, dinilai efektif menurunkan kadar logam pada ikan sebelum dikonsumsi manusia. Fi-Mact singkatan dari Fish Metal Reducer System cukup praktis dan murah untuk diaplikasikan secara luas di masyarakat di Indonesia.

"Karena dalam prosesnya menggunakan air aquades dan metode elektrokoagulasi," kata Tri Wahyu Perdana, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB penemu alat, Sabtu (21/7).

Wahyu mengatakan, perendaman ikan dengan aquades dapat menurunkan kadar logam Cd mencapai 80 persen dan logam Pb mencapai 74,4 persen. Selain itu, penggunaan aquades tidak berpengaruh pada perubahan fisik ikan yang direncanakan.

"Sehingga ikan masih fresh dan masih enak dikonsumsi dibanding dengan perendaman menggunakan asam," katanya.

Selama ini memang proses pengolahan ikan yang mengandung logam berat dilakukan dengan proses perendaman dengan larutan asam. Tapi perendaman asam mempunyai kelemahan di antaranya perubahan tekstur, warna dan rasa dari ikan tersebut.

Bahkan terkadang ikan yang diketahui mengandung kadar logam tinggi langsung dibuang begitu saja. Karena mungkin keterbatasan pengetahuan sekaligus dana yang dibutuhkan untuk pengolahannya.

Tri Wahyu Perdana bersama Annisa Aurora Kartika dan Muhammad Alwy di bawah dosen pembimbing Joko Prasetyo melihat tingkat bahaya jika ikan yang mengandung logam berat dikonsumsi secara langsung.

Tidak dipungkiri, di beberapa tempat di perairan Indonesia terdapat kasus pencemaran logam berat. Proses pencemaran yang demikian, jelas mengakibatkan biota seperti ikan terkena dampaknya.

"Padahal ikan sendiri memiliki kandungan penting yang berguna bagi tubuh, seperti asam lemak esensial yang sangat diperlukan dalam pembentukan sel-sel otak guna meningkatkan tingkat intelegensi manusia," katanya.

Lewat Fi-Mact diharapkan dapat meminimalisir kasus-kasus yang disebabkan oleh pencemaran logam berat di Indonesia. Ke depan, selain membantu meningkatkan keamanan pangan juga mengajak untuk menjaga laut dan sungai dari pencemaran.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Kampus
  2. Teknologi
  3. Universitas Brawijaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA