1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Cegah diabetes sejak dini, Prodia gelar talkshow bertajuk 'Wellness Prediabetes'

Hadirkan pakar kesehatan, Prodia ajak masyarakat sadar akan pentingnya mencegah penyakit diabetes sejak dini melalui sebuah talkshow, Sabtu (9/9)

Talkshow Wellness Prediabetes. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Sabtu, 09 September 2017 15:52

Merdeka.com, Malang - International Diabetes Federation (IDF) memprediksikan terdapat 398 juta penduduk dunia mengalami prediabetes pada tahun 2030 mendatang. Sementara, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan angka prevalensi prediabetes di Indonesia cukup tinggi, yakni sekitar 10,2 persen. Sehingga, diperkirakan 24 juta jiwa penduduk Indonesia adalah penderita prediabetes.

Mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam tindak pencegahan prediabetes, Laboratorium Klinik Prodia Malang menggelar acara talkshow bertajuk "Wellness Prediabetes", Sabtu (9/9) di Hotel Savana. Talkshow kali ini menghadirkan dua pakar kesehatan sebagai narasumber utama, yakni dr. Eric Rahardi, SpPD dan Agnes Hartati, SKM,M.Kes. Kota Malang sendiri menjadi kota ke-17 yang menjadi lokasi kampanye kesehatan, yang digelar Prodia di 22 kota besar di Indonesia.

"Ini kan nasional di 22 kota di Indonesia. Prodia Malang kebagian yang ke-17. Biasanya kita juga melakukan penyuluhan kesehatan di organisasi-organisasi, termasuk di kelompok ibu-ibu di tingkat RW (rukun warga)," jelas Branch Manager Prodia Malang, Erni Sulastri kepada merdeka.com, Sabtu (9/9).

Menyinggung tentang tujuan kegiatan, Erni menuturkan, talkshow tersebut digelar lantaran jumlah penderita yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, Indonesia menduduki posisi ke-7 penderita diabetes terbesar di dunia.

"Jadi, kalau tidak diberi edukasi, takutnya akan meledak di tahun-tahun yang akan datang. Karena, melalui edukasi penyuluhan diharapkan menjadi peluang untuk mencegah terjadinya diabetes. Sehingga kami mengambil tema Wellnes Prediabetes," imbuhnya.

Spesialis penyakit dalam, dr.Eric Rahardi, SpPD menjelaskan, prediabetes merupakan kondisi di mana kadar glukosa darah berada di atas normal, tetapi masih di bawah kadar glukosa untuk diabetes. Penderita prediabetes memiliki risiko lebih besar terhadap diabetes melitus tipe 2. Kabar baiknya, kondisi ini juga bisa dijadikan sebagai pengingat atau titik balik untuk segera melakukan perubahan pola hidup ke arah yang lebih baik.

"Perkembangan penyakit diabates melitus itu ada empat tahap, yaitu normal, prediabetes, kemudian menjadi diabetes. Nah, kalo sudah kena diabetes ini nanti nyerembetnya bisa kemana-mana (komplikasi). Bisa jantung (sakit jantung), stroke, sering cuci darah karena kerusakan ginjal, macem-macem," terangnya, saat memberikan penyuluhan tentang diabetes.

Eric menambahkan, prediabetes penting diperhatikan karena sekitar 40-50 persen penyandang prediabetes menjadi penderita diabetes. Sebenarnya, diabetes tersebut dapat dihindari, dan bahkan sekitar 30 persen penyandang prediabetes berhasil kembali normal.

Talkshow Wellness Prediabetic by Prodia Malang
© 2017 merdeka.com/Siti Rutmawati

Diabetes, kata Eric, dapat dicegah dengan berbagai cara. Bagi orang yang tidak menderita Diabetes Melitus (DM), dapat terus menerapkan pola hidup sehat, dan melakukan skrining berkala. Sementara, bagi orang-orang yang berisiko tinggi terserang DM atau prediabetes, dapat dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup. Yakni, dengan intervensi diet, peningkatan aktivitas fisik, menurunkan berat badan, serta menghindari konsumsi alkohol dan rokok. Selain itu, penting pula untuk melakukan konsultasi dokter untuk menentukan program pencegahan Dm yang sesuai, serta memeriksakan diri ke laboratorium untuk menentukan risiko komplikasi dan mencari faktor risiko lain yang dapat memicu perkembangan DM.

Bicara tentang pemeriksaan laboratorium, Prodia sendiri menyediakan pemeriksaan laboratorium yang umum dilakukan terkait prediabetes, yakni glukosa darah puasa dan HbA1c. Kedua pemeriksaan tersebut memiliki manfaat masing-masing. Pemeriksaan glukosa darah puasa dilakukan untuk menilai kadar gula darah puasa. Sementara HbA1c merupakan pemeriksaan gula darah yang dapat mencerminkan rata-rata gula darah, dalam waktu sekitar 2-3 bulan sebelum melakukan pemeriksaan.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Event
  2. Kesehatan
  3. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA