1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Bunga Telang, tanaman liar kaya antioksidan yang jadi pewarna alami

Tak disangka, bunga liar yang kerap tumbuh di pekarangan rumah ini, disulap mahasiswa UB jadi pewarna alami kaya antioksidan. Caranya?

Ilustrasi Bunga Telang. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Kamis, 20 Juli 2017 20:47

Merdeka.com, Malang - Bunga Telang merupakan tanaman merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan. Bagian bunga tanaman yang dikenal dengan nama Latin Clitoria Ternatea ini, memiliki banyak kandungan senyawa flavonoid dan antosianin. Kandungan senyawa tersebut, menginspirasi sekelompok mahasiswa menjadikan bunga Telang sebagai bahan baku Blue-CT. Yakni, bubuk pewarna alami dengan kandungan antioksidan tinggi.

Dilansir Prasetya Online Universitas Brawijaya, Blue CT merupakan sebuah inovasi bubuk pewarna alami tinggi antioksidan dari bunga Telang dengan memanfaatkan teknologi ultrasonik sebagai upaya produk pangan bebas pewarna. Mengingat, warna merupakan penampakan visual yang menentukan ketertarikan konsumen terhadap produk pangan.

Sayangnya, proses pengolahan dapat mengakibatkan perubahan warna pada produk, sehingga produk warna menjadi kurang menarik. Kondisi menggiring produsen memilih menggunakan pewarna sintetik pada produk pangan untuk menghasilkan warna menarik dan stabil pada produk pangan.

Berupaya sodorkan solusi atas kondisi tersebut, Blue CT karya Gabriella Maharani, M. Fitri Aji Nugroho, Ikhtiar Eka P, dan Dhia Arista P ini, menggunakan bahan alami dari bunga Telang. Masyarakat memang tak asing dengan bunga ini, karena memang seringkali digunakan sebagai pewarna, kendati masih dalam skala rumah tangga. Masyarakat umumnya menggunakan pewarna ini dengan cara menyeduh air panas pada bunga Telang.

Blue-CT, Bubuk Pewarna Alami dari Bunga Telang
© prasetya.ub.ac.id/Humas Universitas Brawijaya

Mempermudah penggunaannya, keempat mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian itu membuat bubuk pewarna alami dengan mengekstraksi bunga Telang dengan metode ultrasonik. Dikenal pula dengan Ultrasound-Assisted Extraction (UAE), metode ultrasonik ini merupakan tekni ekstraksi yang cepat, hemat energi, dan memungkinkan pengurangan pelarut. Sehingga, menghasilkan produk murni dan yield tinggi.

Metode ini telah diterapkan untuk mengekstrak komponen makanan salah satunya yakni antioksidan. Pewarna ini diolah dalam bentuk bubuk, untuk mempermudah penyimpanan sekaligus memperpanjang usia pakai. Mengingat, bentuk bubuk memiliki kadar air yang lebih rendah.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Universitas Brawijaya
  2. Mahasiswa
  3. Penelitian
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA