Panpel menuding bahwa hal ini tak lepas dari mental suporter yang ingin selalu bersama kelompoknya.
Merdeka.com, Malang - Arema FC mengungkap penjelasan mereka terkait masuknya sejumlah suporter hingga ke sentelban stadion. Dilansir dari Bola.net, pihak Panpel menuding bahwa hal ini tak lepas dari mental suporter yang ingin selalu bersama kelompoknya.
Membludaknya suporter pada laga antara Arema FC dan Persija Jakarta, Minggu (5/8) membuat sebagian suporter, khususnya dari tim tamu [The Jakmania], tak kebagian tempat. Mereka akhirnya masuk di area sentelban belakang gawang selatan Stadion Kanjuruhan.
Akibat area lapangan yang tak steril, match commisioner beserta wasit memutuskan untuk menunda waktu kick-off. Mereka meminta agar ribuan The Jakmania yang ada di belakang gawang selatan untuk bergeser ke tribun berdiri utara.
Setelah sekitar 24 menit berupaya mensterilkan area lapangan, akhirnya match commisioner memutuskan untuk melakukan kick-off. Padahal, area sentelban belum steril.
"Mereka ingin berkumpul dengan kelompoknya, terutama dengan yang kami tempatkan di tribun 13 dan 14. Padahal, masih ada tribun berdiri di belakang gawang utara, yang masih kosong," ujar Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Arema FC, Abdul Haris.
"Karenanya, kami berusaha memindahkan mereka ke sana. Namun, upaya ini tak berhasil karena faktor mental ini tadi," tambahnya.
Jumlah suporter pada pertandingan Arema lawan Persija sendiri memecahkan rekor sepanjang perjalanan Arema sejak 2010 lalu. Dalam pertandingan pekan 19 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, tak kurang dari 44.912 orang menyesaki tribun Kanjuruhan.
Sementara itu, Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengungkap alasan pertandingan akhirnya digelar kendati area lapangan tetap tak steril dari suporter. Menurutnya, hal ini merupakan upaya semua pihak untuk menyelamatkan pertandingan.
"Bisa dibayangkan dampaknya jika pertandingan terus tertunda. Ini merupakan kesepakatan kedua manajer, wasit, dan match commisionner," ungkapnya.
"Kami berterima kasih pada pihak aparat keamanan dan Aremania yang mendampingi para suporter tersebut sehingga pertandingan bisa berjalan dengan lancar," sambung pria berusia 42 tahun.