Kontribusi para pemain asing tersebut mendapat sorotan dari tim pelatih dan manajemen klub.
Merdeka.com, Malang - Para pemain asing Arema FC tak bisa sepenuhnya bersantai pada liburan mereka kali ini. Dilansir dari Bola.net, kontribusi para pemain asing tersebut mendapat sorotan dari tim pelatih dan manajemen klub.
"Bukan kami hendak mendiskreditkan seseorang atau sekelompok, kontribusi pemain asing saat ini masih kurang maksimal," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
"Di Arema, ketika pemain asing tak bermain penampilan tim justru tambah bagus. Hal inilah yang perlu dibenahi," sambungnya.
Lebih lanjut, Ruddy mengaku belum bisa memastikan apakah ia akan mempertimbangkan tiga pemain asing yang saat ini tersisa di tim Arema akan dipertahankan atau akan dilepas. Menurut pria berusia 46 tahun tersebut, semua keputusan ada di tangan pelatih kepala Arema FC, Milan Petrovic.
"Secara tersirat, Milan bilang, selama mereka bisa menunjukkan performance yang diinginkan, mungkin bisa jadi pertimbangan," tuturnya.
"Namun, bisa jadi ketika mudik, Milan menemukan sosok yang lebih bisa berkontribusi ketimbang pemain yang ada, mungkin ia akan mempertimbangkan lagi," ia menambahkan.
Sementara itu, Ruddy menyebut bahwa tim pelatih dan manajemen Arema memiliki kriteria terkait pemain asing. Mereka berharap agar pemain asing memiliki kualitas di atas para pemain lokal.
"Rumusnya, minimal pemain asing bisa 30-50 persen lebih bagus dari pemain lokal," tandasnya.
Sebelumnya, manejemen Arema FC dan tim pelatih sepakat melakukan perombakan tim sebelum putaran pertama Gojek Liga 1 bersama Bukalapak musim 2018 ini usai. Saat ini, atas nama perombakan tersebut, sudah ada dua orang yang dilepas dari klub berlogo singa mengepal ini. Dua orang tersebut adalah gelandang asal Montenegro, Balsa Bozovic, dan pelatih kiper asal Brasil, Ricardo Felippe Navarro dos Passos.