Merdeka.com, Malang - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota, Batu Eddy Rumpoko. Diduga Eddy mendapatkan suap dari pihak swasta untuk proyek tahun 2017.

"Proyek mebeul air senilai Rp 5,9 miliar. Pengadaan tahun 2017," kata sumber internal KPK, Sabtu (16/9).

Selain menangkap wali kota Batu, KPK juga mengamankan dua orang lainnya dari pihak swasta yang diduga sebagai pemberi suap.

"Benar ada OTT Wali Kota Batu Malang dan dua dari pihak swasta (pemberi suap)" kata sumber internal KPK, Sabtu (16/9).

Menurut sumber tersebut, suap terkait proyek di Kota Batu. Namun, dia belum dapat menjelaskan, proyek apa yang menjadi akar dari suap tersebut.

"Terkait sejumlah proyek," ujarnya.

Wali Kota Batu dan dua orang dari pihak swasta yang ditangkap tangan oleh KPK tersebut telah diterbangkan dari Kota Batu menuju Jakarta. "Ketiganya udah dibawa ke Jakarta," ujar sumber tersebut.

Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengaku belum mendapatkan informasi terkait tangkap tangan tersebut. Sebab, dia mengaku sedang berada di luar kota.

"Saya belum tahu, karena saya sedang tak ada di tempat. Nanti saya cek," kata Budi dihubungi merdeka.com secara terpisah.

PILIHAN EDITOR

• Hari Kakatua Indonesia, masyarakat diminta tak beli burung Nuri dan Kakatua
• Misteri kematian puluhan ekor kambing di Malang belum terungkap
• Palsukan tanda tangan rektor Universitas Brawijaya, 2 karyawan dipolisikan
• 3 Kambing di Malang kembali ditemukan mati dengan luka gigitan
• Kambing mati misterius di Malang terus bertambah, total jadi 20 ekor
• 76 Hektare hutan di Gunung Bromo hangus terbakar