Merdeka.com, Malang - Arema FC memiliki kiat tersendiri dalam menjalani latihan di bulan Ramadan. Dilansir dari Bola.net, Dokter tim Arema FC, dr. Nanang Tri Wahyudi Sp.KO, menyebut agar kondisi pemain tak terganggu di tengah ibadah puasa maka bisa disiasati dengan pengaturan waktu latihan.

"Puasa tidak ada masalah. Yang penting hanya pengaturan waktu latihan saja. Kita kan latihannya sore. Namun, untuk intensitas tinggi, bisa berlatih setelah buka puasa," ujar dokter Nanang.

Menurut dokter Nanang, selain pengaturan waktu latihan, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan selama Ramadan. Salah satunya adalah pengaturan antara waktu buka puasa dengan waktu pertandingan atau latihan.

"Asalkan di atas dua jam sudah tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan. Namun, tentu saja porsi makannya tidak bisa langsung banyak. Biasanya, jika main malam kami makan dua kali," tutur dokter berusia 39 tahun.

Nanang menyebutkan ada sejumlah menu makanan yang bisa diasup oleh pemain untuk menunjang kondisi fisik selama puasa. Saat ini ia sudah menyusun menu sahur, buka puasa, dan makan para penggawa Arema.

"Saya sudah siapkan. Ini sama seperti yang tiap tahun kita lakukan," terangnya.

Arema FC akan menjalani lima pertandingan sepanjang Ramadan 2019. Lima pertandingan ini terdiri dari tiga laga tandang dan dua laga kandang.

Tiga laga tandang Arema masing-masing menghadapi Bali United (18/05), PSMS Medan (26/05), dan Perseru Serui (06/06). Sementara, dua laga kandang masing-masing menghadapi Bhayangkara FC (22/05) dan PSIS Semarang (01/06).

PILIHAN EDITOR

• Milan Petrovic mulai kenalkan konsep permainan anyarnya untuk Arema FC
• Arema FC bakal dibuat bisa bermain seperti Barcelona
• Milan Petrovic akui terkendala waktu dalam tingkatkan performa tim
• Dicopot dari pelatih kepala, Gethuk turun status jadi asisten
• Berhenti jadi pelatih kepala Arema FC, Gethuk bakal refreshing dengan keluarga
• Milan Petrovic dituntut bawa Arema FC lepas dari zona degradasi