Penghapusan regulasi penggunaan marquee player pada Liga 1 adalah untuk meningkatkan kualitas pemain Indonesia.
Merdeka.com, Malang - Pada Liga 1 musim 2018 mendatang, tak bakal lagi ada istilah marquee player. Dilansir dari Bola.net, alasan dari penghapusan ini sendiri adalah untuk meningkatkan kualitas pemain Indonesia.
Pada musim sebelumnya, keberadaan marquee player ini sendiri diharap dapat membuat kualitas kompetisi meningkat. Namun pada tahun ini sudah menjadi kesepakatan bahwa regulasi Marquee Player tak perlu diterapkan.
”Itu sudah kesepakatan. Kalau kemarin itu kan memang untuk bisa lebih menarik," ucap Berlinton Siahaan.
"Tapi akhirnya sekarang itu karena untuk meningkatkan pemain-pemain dari Indonesia, ya kami batasi pemain asing,” sambungnya.
MArquee player sendiri adalah sebutan yang digunakan untuk pemain yang pernah bermain di Piala Dunia pada tiga edisi terakhir yaitu tahun 2006, 2010 dan 2014. Sebutan tersebut juga disematkan pada pemain yang pernah bermain di enam liga top Eropa termasuk Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, Prancis dan Portugal.
Pada tahun 2017 kemarin, setiap klub Liga 1 diizinkan untuk mendatangkan empat pemain asing yang terdiri dari dua pemain dari negara non anggota AFC, satu pemain dari anggota AFC dan satu Marquee Player. Kemudian untuk tahun 2018 ini, setiap klub Liga 1 boleh mendatangkan tiga pemain dari negara non anggota AFC dan satu pemain dari negara anggota AFC.