Malang

Merdeka.com, Malang - Walaupun tim sudah diliburkan sejak sore sehari sebelum Iduladha, namun tak semua pemain Arema FC dapat merayakan hari raya itu di kampung mereka. Dilansir dari Bola.com, sejumlah pemain dari luar kota tidak dapat pulang karena jadwal liburan yang cukup mepet.

"Saya merayakan Iduladha di Malang dengan teman-teman lain yang tidak pulang karena waktunya sangat pendek dan tidak cukup untuk pulang," kata Rivaldi Bawuo, penyerang Arema asal Gorontalo.

Rivaldi merayakan Iduladha bersama pemain Muslim lainnya asal Indonesia Timur, seperti Ricky Ohorella dan Ridwan Tawainella. Ketiganya salat di masjid yang ada di dekat mes Arema.

Sedangkan kapten tim Arema, Hamka Hamzah, terlihat membantu pemotongan hewan kurban di daerah perumahan elite Ijen Nirwana, Kota Malang.

Dia membaur dengan karyawan Ijen Nirwana yang sedang memotong daging untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar. "Begini indahnya berbagi di Hari Raya Iduadha," kata Hamka.

Sementara pemain lokal Malang lainnya memilih beraktivitas di dekat rumah masing-masing. Mayoritas pemain Malang berkurban dan ikut menyaksikan penyembelihan hewan kurban, seperti striker Dedik Setiawan.

Dedik berkurban seekor sapi di daerah Turen, Kabupaten Malang. Pemain 23 tahun itu menjadikannya sebagai sebuah rasa syukur karena sudah memasuki musim ketiga bergabung dengan Arema.

"Rezekinya baru sekarang bisa berkurban," katanya.

Di kantor manajemen Arema, Jl Mayjen Panjaitan 47, Kota Malang, juga membagikan 30 paket daging kurban kepada warga sekitar. Namun, di sana tidak ada pemain Arema yang hadir. Hanya karyawan manajemen yang terlihat sibuk membungkus daging dan mendistribusikannya.

Acara di kantor manajemen Arema ini memang jarang diikuti pemain Arema karena manajemen tidak mewajibkan pemain untuk datang membantu pembagian daging kurban.