Merdeka.com, Malang - Aremania terpaksa tidak dapat mengikuti tim kesayangannya ketika bertandang ke Gresik. Dilansir dari Bola.net, Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persegres Gresik United telah mengirim surat ke manajemen Arema FC untuk melarang Aremania berangkat ke Gresik.

Ketua Panpel Persegres, Choirul Anam, mengungkapkan bahwa larangan ini berdasar permintaan dari PT Petrokimia Gresik selaku pemilik stadion. Pasalnya, stadion tersebut tidak boleh didatangi penonton dalam jumlah besar karena pertimbangan kerusakan di beberapa tribun.

"Sampai hari ini, panitia belum menerima surat izin dari Polres setempat karena pertimbangan surat dari PT Petrokimia karena tribun 1, 2, dan 6 betul-betul tidak bisa ditempati, sehingga kapasitasnya berkurang," ungkap Chairul Anam kepada Bola.net.

"Kepolisian bersedia mengeluarkan izin apabila ada kepastian atau ada jaminan suporter Arema tidak hadir di Gresik, makanya surat itu dikasih surat himbauan agar tidak datang ke Gresik," sambungnya.

Selain karena pertimbangan permintaan dari PT Petrokimia Gresik, Panpel juga mempertimbangkan keamanan dan keselamatan suporter Arema. Pasalnya, Gresik memiliki jarak yang sangat dekat dengan Surabaya.

"Jadi karena dekat dengan Surabaya, rivalitas antara Aremania dan Bonek. Itu juga menjadi bahan pertimbangan," jelasnya.

Surat larangan suporter tamu ini juga sudah diberikan ke PT Liga Indonesia Baru selaku operator liga, PSSI dan kepolisian setempat.

"Harapan kita pertandingan bisa digelar di Gresik, aman, kondusif dan betul-betul dipatuhi imbauan kita," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Akhir putaran pertama, Arema FC masuki pekan-pekan krusial
• Aji Santoso sebut mental pemainnya sempat runtuh
• Brace Dendi Santoso bawa Arema FC tundukkan Sriwijaya FC
• Recovery singkat, Hendro Siswanto tetap siap hadapi Sriwijaya FC
• Aji Santoso tak jadikan perbedaan posisi di klasemen sebagai acuan
• Arema FC tetap waspadai Sriwijaya FC walau tanpa pelatih kepala