Merdeka.com, Malang - Kekalahan yang mereka terima dari Madura United membuat Arema FC melakukan evaluasi. Dilansir dari Arema FC, tim pelatih dari klub tersebut mencari penyebab dari kekalahan mereka di laga tersebut.

Sebelumnya, pada laga melawan Madura United, Arema FC dinilai melakukan perubahan pada taktik yang mereka gunakan. Pada laga ini, Arema tampak memainkan formasi 3-5-2 dengan tiga stopper serta tak menggunakan penyerang murni dan memilih memakai penyerang dengan peran false nine.

Namun sayangnya perubahan ini tak mampu membawa Arema FC membawa pulang poin dari laga tersebut. Arema FC harus pulang dengan tangan hampa akibat kekalahan 2-0 dari tuan rumah.

Berdasar evaluasi yang dilakukan, pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo menyebut bahwa kekalahan tersebut tidak disebabkan oleh masalah perubahan taktik. Penyebab dari kekalahan ini disebutnya disebabkan pergantian pemain yang membuat taktik tersebut tak berjalan mulus.

”Kami sudah melakukan evaluasi. Ada kendala yang membuat strategi tidak berjalan bagus saat pertandingan melawan Madura United. Kami harus menarik dua pemain pada babak kedua,” ujar Gethuk.

Dua pemain yang terpaksa ditarik Gethuk tersebut adalah Juan Pablo Pino dan Syaiful Indra Cahya. Pino mengalami cedera pada babak pertama sedangkan Syaiful mengalami kondisi tidak enak badan menjelang pertandingan sehingga performanya tidak maksimal.

Evaluasi ini sendiri akan menjadi modal bagi Arema FC menjelang laga lanjutan liga 1 menghadapi Persela Lamongan. Pertandingan ini bakal dihelat di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (16/9).

PILIHAN EDITOR

• Joko Susilo optimis Timnas U-19 bakal melaju ke final AFF U-18 2017
• Pelatih Arema FC yakin Timnas U-19 bakal mampu kalahkan Brunei
• Butuh kemenangan besar, penggawa Timnas U-19 diminta tak terburu-buru
• Terjadi perubahan pada jadwal laga Arema kontra Persela
• Arema FC pulang dengan tangan hampa dari lawatan ke markas Madura United
• Arema FC benahi transisi permainan dan kondisi pemain
• Arema FC incar kemenangan dari lawatan ke Madura