Arema FC gagal memberi kado ulang tahun untuk Aremania. Meladeni Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Arema FC hanya bermain imbang 2-2.
Merdeka.com, Malang - Arema FC gagal memberi kado ulang tahun untuk Aremania. Meladeni Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Arema FC hanya bermain imbang 2-2 di laga tersebut.
Dilansir dari Bola.net, bermain di kandang lawan, Borneo FC memenuhi janji mereka tampil menyerang. Sejak menit pertama, Pesut Etam langsung menggebrak pertahanan tuan rumah melalui kecepatan Titus Bonai dan Tijani Belaid.
Tuan rumah tak mau begitu saja ditekan, berupaya membalas. Dua menit laga berjalan mereka membuka peluang kala Johan Ahmat Farizi mengirim umpan silang dari sisi kanan pertahanan Borneo FC. Namun, bola masih sedikit terlalu tinggi di atas jangkauan Ahmad Nur Hardianto, yang pada laga ini diplot sebagai ujung tombak Arema.
Dian, sapaan karib Hardianto, kembali mendapat peluang pada menit 13. Namun, kali ini, ia berada dalam posisi offside, sebelum menyundul bola umpan Farizi.
Semenit berselang, giliran Makan Konate mengancam gawang Arema. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti melenceng tipis dari sisi kanan gawang Nadeo Argawinata.
Borneo FC coba mengubah alur serangan mereka ke sisi kiri pertahanan Arema. Mengandalkan Abrizal Umanailo, Pesut Etam coba meneror Farizi, yang sebelumnya rajin membantu serangan Arema.
Menit 29, Arema FC mendapat peluang untuk mencetak gol kala Jefri Kurniawan melepas umpan terukur dari sisi kanan pertahanan Borneo FC. Namun, barisan pertahanan Pesut Etam sigap berduel menghalangi upaya Farizi menyundul bola ke gawang mereka.
Borneo balik mendapat kesempatan unggul kala Renan da Silva menyundul bola ke gawang Arema. Namun, kiper Arema, Srdan Ostojic, sigap mengadang laju bola yang meluncur ke gawangnya.
Pada pengujung babak pertama, Arema FC terus mengurung pertahanan Borneo FC. Tapi, sampai babak pertama usai, tak ada gol tercipta.
Babak kedua berlangsung semenit, gawang Borneo FC nyaris bobol. Pemain bertahan Borneo FC salah mengantisipasi umpan silang Dendi Santoso. Bola mengarah pada Dian. Namun, sepakan eks penggawa Persela Lamongan ini masih melenceng dari sasaran.
Borneo FC tak mau begitu saja jadi bulan-bulanan Arema. Mengandalkan kecepatan pemain mereka di sisi sayap, skuat besutan Dejan Antonic ini berupaya menusuk pertahanan Arema.
Menit 50, Arema FC mendapat hadiah penalti. Keputusan wasit memberi penalti ini sempat mengundang protes skuat Borneo FC. Namun, setelah beberapa saat melakukan protes, mereka menerima hukuman ini.
Makan Konate tak menyia-nyiakan kesempatan mengeksekusi sepakan penalti ini. Ia mengiri, bola ke pojok kiri atas gawang Nadeo Argawinata.
Unggul satu gol, Arema terus berupaya menggebrak pertahanan Borneo FC. Beberapa kali pergerakan Jefri Kurniawan, Makan Konate, dan Dendi Santoso merepotkan barisan pertahanan tim tamu.
Asyik menyerang, gawang Arema justru terancam pada menit 56. Barisan belakang Arema gagal mengantisipasi dengan sempurna sepakan bebas Tijani Belaid. Namun, karena tergesa, para pemain Borneo pun gagal memanfaatkan peluang yang mereka miliki ini.
Para penggawa Borneo pun berupaya terus menekan pertahanan Arema. Berulang kali serbuan skuat Pesut Etam membuat lini belakang Arema pontang-panting.
Kondisi ini tak membuat Arema memilih untuk bertahan. Sebalinya, mereka justru berupaya menambah daya dobrak pada menit 62 dengan memasukkan Dedik Setiawan dan Rivaldy Bawo. Dua pemain ini menggantikan Ahmad Nur Hardianto dan Jefri Kurniawan.
Menit 63, Tijani Belaid nyaris membawa timnya menyamakan kedudukan. Namun, sepakan bebas eks marquee player Sriwijaya FC ini masih melenceng tipis di samping gawang Arema.
Gawang Arema akhirnya bobol bobol pada menit 66. Bermula dari kesalahan Srdan Ostojic menghalau bola, Matias Ruben Conti menyundul bola liar ke gawang Arema.
Arema akhirnya kembali unggul pada menit ke-70. Sepakan bebas Makan Konate membentur pagar betis pemain Borneo. Walhasil, bola berubah arah dan mengecoh Nadeo Argawinata.
Gol Arema ini membuat para penggawa Borneo FC terlecut. Mereka terus berupaya mengejar ketertinggalan mereka dari tuan rumah.
Alih-alih berhasil, upaya Borneo justru nyaris menjadi bumerang menghadapi kecepatan serangan balik Arema.
Menit 72, Dedik Setiawan nyaris menggandakan keunggulan timnya. Namun, Nadeo Argawinata sukses menepis bola sepakan first time Dedik yang mengarah ke pojok kiri atas gawangnya.
Tujuh menit berselang, giliran Ipay, sapaan karib Rivaldy Bawuo, yang mendapat peluang membobol gawang Borneo FC. Namun, kendati sudah berdiri tak terkawal, ia gagal menjangkau umpan silang Alfin Tuasalamony.
Asyik menyerang, gawang Arema justru kebobolan pada menit 83. Memanfaatkan bola rebound, hasil sapuan pemain belakang Arema yang tak sempurna, Conti melepas sepakan first time yang melesak ke gawang Ostojic.
Dua menit berselang, Arema mendapat peluang menyamakan kedudukan melalui sepakan bebas di muka kotak penalti Borneo. Namun, kali ini, Konate gagal mengeksekusi bola dengan sempurna.
Jelang waktu normal usai, Arema kembali mendapat peluang melalui sepakan bebas Konate. Namun, para pemain Arema yang berada di kotak penalti Borneo gagal menjangkau umpan pemain asal Mali tersebut.
Memasuki injury time, Arema terus berupaya menekan pertahanan Borneo FC. Namun, sampai wasit meniup peluit panjang, kedudukan tak berubah.