1. MALANG
  2. AREMANIA

Arema FC diharapkan bersatu kembali pada ulang tahun ke-31

#UtasArema berharap Arema FC, yang mereka nilai saat ini terpecah, bisa kembali menjadi satu seperti dulu.

©2018 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Minggu, 12 Agustus 2018 09:08

Merdeka.com, Malang - Sekelompok Aremania yang tergabung dalam #UtasArema mengungkapkan harapan mereka pada peringatan hari ulang tahun ke-31 Arema. Dilansir dari Bola.net, mereka berharap Arema FC, yang mereka nilai saat ini terpecah, bisa kembali menjadi satu seperti dulu.

"Sepanjang sejarahnya, Arema dimaksudkan untuk menjadi pemersatu. Lahirnya Arema Malang pun untuk menyatukan arek-arek Malang," ujar salah seorang pegiat #UtasArema, Jones, Sabtu (11/08).

"Kami ingin semua pihak bisa melihat lagi pada sejarah ini. Kami ingin Arema bisa kembali satu, kembali utuh," sambungnya.

Jones menyebut bahwa perpecahan Arema berdampak sampai ke tataran akar rumput. Di kehidupan sehari-hari, pria berusia 23 tahun tersebut menilai, kerap ditemui saling sindir dan perang mulut antar pendukung dua klub, yang sama-sama mengklaim Arema yang asli.

"Semua merasa paling benar. Ini yang membuat kami miris," tuturnya.

#UtasArema sendiri ikut mengambil bagian dalam peringatan ulang tahun Arema, yang dipusatkan di wilayah Stasiun Kota Baru dan Bundaran Tugu Kota Malang, Sabtu (11/08). Mengambil posisi di Bundaran Tugu, kelompok ini menyuarakan keprihatinan mereka melalui orasi dan nyanyian.

Aksi yang diikuti sekitar 300-an Aremania ini tak berhenti sampai di situ. Mereka berencana melanjutkan aksinya dengan ziarah ke makam Ir Lucky Adrianda Zainal, pendiri Arema Malang.

Lebih lanjut, Jones berharap bahwa jeritan hati mereka didengar oleh kedua kubu. Mereka, ia menambahkan, memohon pada kedua kubu untuk merendahkan ego mereka dan berhenti saling klaim sebagai yang paling benar.

"Kami ingin agar Arema bisa kembali seperti dulu," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Aremania
  2. Kabar Arema
  3. Arema FC
  4. Ulang Tahun Arema ke-31
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA