1. MALANG
  2. AREMANIA

Arema FC dan 14 klub lain ancam bakal hentikan kompetisi Liga 1

15 Klub Liga 1 membentuk Forum Klub Sepakbola Profesional Indonesia (FKSPI) untuk menuntut kejelasan dari PT LIB.

©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Kamis, 05 Oktober 2017 16:05

Merdeka.com, Malang - Kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 terancam akan terhenti di tengah jalan walau tinggal menyisakan tujuh pekan lagi. Dilansir dari Bola.net, ada 15 klub Liga 1 yang mengatakan siap mundur karena melihat terdapat beberapa kejanggalan.

Ke-15 klub yang siap mundur tersebut membentuk sebuah grup bernama Forum Klub Sepakbola Profesional Indonesia (FKSPI). Klub-klub tersebut adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Borneo FC, Semen Padang dan Sriwijaya FC.

Walau begitu, terdapat tiga klub Liga 1 yang tak ikut kelompok tersebut yaitu Bali United, PS TNI, dan Persib Bandung. Ke-15 tim tersebut mengancam mundur karena menganggap PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 tidak transparan.

Selain itu, PT LIB juga dinilai tidak berkomitmen dengan perjanjian terkait beberapa aspek yang sudah disepakati sebelumnya. Aspek-aspek itu adalah aspek bisnis, teknis dan legal.

"Garis besarnya, di awal kompetisi sebelumnya saat ada pertemuan, apa yang diharapkan kepada operator jadi ekspektasi apa yang diberikan, siapa yang mengelola aturan bagaimana, ada beberapa komitmen di awal ada perbedaan," ujar Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade sebagai salah satu perwakilan FKSPI.

Keluhan dari beberapa klub-klub tersebut sebenarnya sudah disampaikan berulang kali. Namun sayangnya tak ada tanggapan dari pihak terkait.

PT LIB sendiri dianggap kutang transparan terkait sponsor keuangan, besaran subsidi, jaminan hukum dan transparansi aturan. Sementara itu kesepakatan atau legal standing yang sudah ditandatangani oleh klub di awal kompetisi oleh klub justru tidak dikembalikan lagi oleh PT LIB, sehingga klub-klub kesulitan mengetahui tanggung jawab dan menagih hak mereka.

Hal yang dianggap Gede merugikan klub adalah soal gaji pemain yang dipanggil ke tim nasional (timnas) Indonesia. Sebelumnya, kesepakatan yang dibuat bersama PT LIB menyebutkan bahwa gaji pemain yang dipanggil timnas akan ditanggung namun sayangnya hingga saat ini hal itu tidak terealisasi.

Terkait pemakaian wasit asing, Gede juga mengaku PT LIB tidak transpara. Hal yang sama juga terjadi pada rating televisi.

"Kami juga sampai saat ini sistem penghitungannya seperti apa tidak tahu, padahal tinggal enam laga lagi," kata Gede.

Sementara itu, Media Officer Persipura Jayapura, Bento Madubun menyatakan, forum tersebut memberikan deadline selama 14 hari kepada PT LIB untuk mengembalikan hak dan komitmen yang menjadi kesepakatan bersama. Jika hal tersebut tidak terpenuhi maka ke-15 klub itu mengaku siap berhenti dari kompetisi tersebut untuk sementara waktu.

"Kami masih respect dengan LIB. Apabila dalam 14 hari, tidak dikembalikan perjanjian hukum itu maka kami sepakat berhenti. Apabila masih tidak ada (tanggapan), kami akan pertimbangkan lagi apakah kami berhenti berkompetisi secara permanen," jelasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kabar Arema
  2. Arema FC
  3. Liga 1
  4. PT LIB
  5. FKSPI
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA