Pada laga yang digelar tanpa penonton di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (28/10), Arema FC menang lima gol tanpa balas.
Merdeka.com, Malang - Arema FC mendapat kemenangan besar pada laga lanjutan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak kontra PSMS Medan. Dilansir dari Bola.com, pada laga yang digelar tanpa penonton di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (28/10), Arema FC menang lima gol tanpa balas.
Baru hitungan menit berjalan, Arema menekan pertahanan PSMS. Di menit ketujuh, Dedik Setiawan berhasil menjebol gawang PSMS yang dikawal Dhika Bhayangkara.
Gol tersebut memanfaatkan blunder pemain belakang, Fredyan Sugiantoro, yang ingin membuang bola dengan kepala, namun justru mengarah kepada Dedik. Penyerang 24 tahun itu pun membawa bola ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan keras.
Unggul satu gol tak membuat Arema mengendurkan serangan. Justru PSMS yang belum panas, terus ditekan. Hasilnya, di menit ke-11, Makan Konate berhasil menggandakan kedudukan.
Gol ini kembali bermula dari kesalahan pemain PSMS. Kali ini Dhika Bhayangkara yang gagal menangkap bola tendangan bebas Nasir. Bola meluncur ke arah Konate yang ada di depan gawang yang sudah kosong. Dengan sebuah sontekan, pemain asal Mali itu berhasil menambah koleksi golnya.
Memasuki pertengahan babak pertama, permainan mulai berimbang. PSMS memberikan perlawanan dengan sesekali melakukan serangan. Tetapi, serangan yang dilakukan selalu mentah.
Sebaliknya, Arema lebih tajam saat menekan. Di menit ke-22, giliran Dendi Santoso membuat gol ketiga untuk Arema lewat tendangan jarak jauh.
Pertahanan PSMS terlihat tidak dalam performa terbaik karena M. Roby dkk. sangat mudah ditembus pemain Arema.
Gol keempat Arema lahir pada menit ke-38. Jebakan offside yang dibuat pemain PSMS bisa disiasati dengan jeli oleh Makan Konate. Dari tengah lapangan dia mencongkel bola melewati kepala pemain belakang PSMS.
Konate mengejar bola itu dan kembali mencongkel bola untuk melewati jangkauan Dhika Bhayangkara. Skor 4-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, PSMS melakukan perubahan gaya bermain. Pelatih Peter Butler menginstruksikan Shohei Matsunaga cs. lebih berani menyerang karena jika, mereka terus jadi bulan-bulanan tuan rumah.
Hasilnya, pertandingan berjalan lebih menarik. Dua tim jual beli serangan. Namun, serangan Arema tak setajam babak pertama Karena dua pemain sayap, Dendi Santoso dan Nasir, ditarik keluar.
Khusus pergantian untuk Dendi, pelatih Milan Petrovic ingin memberikan kesempatan kepada striker Ahmad Nur Hardianto. Sementara Nasir diganti lantaran cedera.
Hardianto tak membuang kesempatan yang diberikan kepadanya. Pada menit ke-78, ia mencetak gol kelima Arema dengan menyontek bola crossing dari tandemnya, Dedik Setiawan.
Tim Singo Edan punya peluang emas menambah gol pada laga ini setelah mendapat hadiah penalti menit ke-89. Namun, Hamka Hamzah yang jadi eksekutor, gagal menjalankan tugasnya lantaran penaltinya mampu ditepis Dhika.
Hingga peluit akhir ditiuo, PSMS tak juga mampu mencetak gol ke gawang Arema sehingga duel ini berakhir dengan skor 5-0 untuk kemenangan tuan rumah. Kemenangan ini jadi yang terbesar buat Arema sepanjang Gojek Liga 1 bersama Bukalapak.