Wali Kota Malang (Plt) Sutiaji hadir menyampaikan belasungkawa dan motivasi kepada keluarga almarhumah.
Merdeka.com, Malang - Akhirnya jenazah Shinta Putri Dina Pertiwi (26) mahasiswa asal Kota Malang yang meninggal di Jerman, tiba di rumah duka Jalan Bandulan Gang XII Kota Malang, Jumat (24/8). Proses kepulangan jenazah melalui proses administrasi dan autopsi hingga memakan waktu cukup panjang.
Umi Salamah, ibu dari almarhumah terlihat begitu berduka atas kepergian anak perempuannya itu. Ia tampak bersedih sejak dikabarkan putrinya meninggal kecelakaan di Jerman dua minggu lalu.
"Jenazah akan dimakamkan hari ini juga setelah sholat jumat" jelas Umi Salamah di rumahnya, Jumat (24/8).
Wali Kota Malang (Plt) Sutiaji hadir menyampaikan belasungkawa dan motivasi kepada keluarga almarhumah. Wali kota terpilih 2018-2023 itu meyakinkan, bahwa kepergian Shinta sebagai jalan jihad dalam menuntut ilmu.
"Shinta adalah salah satu anak bangsa yang secara tidak langsung turut serta mengharumkan nama bangsa karena telah menjalankan study dengan beasiswanya di Jerman" ujar Sutiaji.
Sutiaji mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Malang menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu kelancaran prosesi pemulangan jenazah tersebut.
"Sebetulnya Pemerintah Kota juga telah menyiapkan mobil jenazah untuk menjemput jenazah di bandara halim atau cengkareng. Namun karena telah diselesaikan oleh Kementerian Luar Negeri maka atas nama Pemerintah Kota Malang, kami mengucapkan terima kasih," tambah Sutiaji yang menyempatkan diri menjalankan salah jenazah tersebut.
Perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), menyerahkan jenazah almarhumah kepada keluarga. Kemenlu menyampaikan terima kasih pada keluarga, pemerintah daerah serta media atas perhatian dan kerjasamanya dalam seluruh proses pemulangan jenazah Shinta.