Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) tengah memeriksa tiga orang ASN PemKot Batu yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Merdeka.com, Malang - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) tengah memeriksa tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota Batu yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Saksi lain juga dijadwalkan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Polres Batu.
"Semua sedang dipanggil di sini (Polres Batu), ini belum datang. Ada yang dari pegawai (Pemkot) dan pengusaha," kata Kepala Operasi Tim Saber Pungli Pusat Brigjen Widiyanto Poesoko di Mapolres Batu, Jumat (25/8).
Widiyanto mengaku masih mendalami kasusnya berdasarkan laporan yang diterima oleh Tim Saber Pungli Pusat. Kasus ini ditangani langsung Unit Saber Pungli Kota Batu.
Tim sedang melakukan klarifikasi atas laporan tersebut. Tidak menutup kemungkinan adanya tambahan saksi lain yang akan diperiksa. "Nanti masih diperiksa, tiga orang pegawai Pemkot semua di dinas yang sama dan ditangkap di satu tempat," katanya.
Tim Saber Pungli melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Kamis (24/8) malam di Kota Malang, Jawa Timur. Tiga orang diamankan diduga staf di lingkungan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPK-PP) Kota Batu.
Turut diamankan dalam OTT tersebut barang bukti uang tunai sebesar Rp 25 Juta. Hingga saat ini keseluruhan masih berstatus terperiksa dan belum ada penetapan tersangka.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, pelapor yang merupakan seorang pengusaha mengaku dirugikan korban. Korban mengaku dikenakan sejumlah potongan dan pungutan dalam pengerjaan sejumlah proyek.