Peringatan haul ke-1 mantan Ketua PB NU KH Hasyim Muzadi dibanjiri ribuan kiai, santri, berikut warga Malang dansekitarnya.
Merdeka.com, Malang - Peringatan haul ke-1 mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH Hasyim Muzadi dibanjiri ribuan kiai, santri, berikut warga Malang dan sekitarnya. Serangkaian acara haul digelar dalam suasana khusyuk di Pondok Al-Hikam, yang merupakan kediaman almarhum semasa hidup.
Haul diawali dengan pembacaan tahlil dan doa untuk almarhum, yang dilanjutkan mauidhotul khasanan (ceramah) agama. Ribuan masyarakat datang berduyun-duyun memenuhi halaman tengah pondok Jalan Cengger Ayam 14 Kota Malang.
Ceramah sekaligus mengenang almarhum disampaikan oleh KH Tholhah Hasan, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga mantan Menteri Agama RI. Tampak hadir pasangan calon walikota dan wakil walikota Malang, Yaqud Ananda Gudban-Ahmad Wanedi, dan petahana Mochammad Anton didampingi Syamsul Mahmud.
Selain itu, juga hadir calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang datang di jelang acara berakhir. Khofifiah datang disambut tuan rumah, Nyai Hj Muttamimah Hasyim Muzadi. Keduanya langsung bergabung dengan para jamaah perempuan di dalam masjid Al-Ghozali.
Sementara itu, Arumi Bachin, istri calon wakil gubernur Emil Elistianto Dardak juga hadir. Arumi datang usai acara, lantaran harus menghadiri acara yang lain.
Abdul Hakim Hidayat, putra pertama KH Hasyim Muzadi mengatakan, rangkaian acara haul akan digelar di Malang dan Jakarta. Acara serupa akan dilaksanakan di Al Hikam 2 Depok, Jawa Barat pada 24 Maret mendatang.
"Kami hari ini mengundang kiai-kiai di Malang, PC NU dan kiai teman seperjuangan beliau (almarhum), serta para santri Al-Hikam," kata Abdul Hakim Hidayat di Pondok Al Hikam, Jalan Cengger Ayam 14 Kota Malang, Minggu (18/3).
Hakim mengatakan, keluarga mengajak para santri dan tamu undangan yang hadir untuk memanjatkan doa, sekaligus mengenang perjuangan beliau semasa hidup. Harapannya para santri dan anak turunnya dapat meneladani perjuangan almarhum semasa hidup.
"Semoga bisa menjadi berkah kiriman doa untuk beliau, sambil mengenang perjuangan beliau," katanya.
Hakim menambahkan, semasa almarhum hidup selalu menekankan agar santri dan putra-putranya siap menghadapi hidup dengan segala cobaannya. Tidak mudah mengeluh menghadapi setiap ujian hidup.
"Siap hidup artinya siap dalam semua konsekuensinya. Siap hidup untuk menghadapi ujian, menuju keadaan lebih baik. Santri-santri dan putra-putrinya disiapkan untuk hidup, tidak hanya menikmati hidup tetapi harus menciptakan peluang-peluang ke depan," jelasnya.
Ide-ide Hasyim Muzadi akan terus dikembangkan melalui pesantren yang dibantunya. Harapannya muncul santri-santri yang tangguh dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara. Acara haul sekaligus diisi dengan peresmian Masjid Al-Ghozali yang berada di komplek pondok.