1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Menteri Nasir minta kampus tak diskriminasi pengguna cadar

Menristek Dikti Mohammad Nasir meminta agar tidak terjadi diskriminasi terhadap penggunaan cadar di lingkungan kampus.

©2018 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Rabu, 14 Maret 2018 14:17

Merdeka.com, Malang - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir meminta agar tidak terjadi diskriminasi terhadap penggunaan cadar di lingkungan kampus. Jangan sampai terjadi penerapan aturan apapun yang bersifat diskriminasi.

"Jangan lakukan diskriminasi di kampus. Saya sejak awal saya mengatakan, tidak ada diskriminasi," kata Mohammad Nasir di Kampus Politeknik NegeriĀ Malang, Selasa (13/3).

Imbauan tersebut telah disampaikan kepada seluruh perguruan tinggi di bawah kementeriannya. Nasir pun mewanti-wanti agar tidak terjadi pemberlakuan aturan yang bersifat pilih kasih.

"Saya sampaikan kepada seluruh Perguruan Tinggi di bawah Ristek Dikti, tidak boleh melakukan diskriminasi, diskriminasi agama, gender. Yang tidak boleh itu satu, yakni radikalisme," terangnya.

"Kalau radikalisme terjadi, maka rektor harus bertanggung jawab. Pasti akan berurusan dengan saya," tegasnya.

Sebelumnya, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mendata mahasiswinya yang menggunakan cadar. Pendataan tersebut guna memastikan tidak ada mahasiswinya yang ikut paham radikal. Pihak rektorat juga akan memberikan pembinaan.

Kebijakan tersebut mengundang protes sejumlah pihak dan menganggap sebagai tindakan diskriminasi.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kampus
  2. Keagamaan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA