1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Penyebab kematian mantan Wakapolda Sumut masih misterius

Kematian mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut) Kombes (Pol) Agus Somad (75) masih penuh pertanyaan.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Senin, 26 Februari 2018 18:09

Merdeka.com, Malang - Kematian mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut) Kombes (Pol) Agus Somad (75) masih penuh pertanyaan. Polisi bekerja keras mengungkap penyebab kematian ayah dua anak, yang mayatnya ditemukan di belakang rumah.

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, Kepolisian masih menunggu hasil tes laboratorium. Polisi telah mengirimkan darah dan muntahan yang ditemukan di lokasi tempat mayat ditemukan.

"Kami masih menunggu hasil lab, darah kita kirimkan ke laboratorium. Kemungkinan hasilnya hari ini. Juga hasil dari autopsi juga belum kami dapatkan secara resmi," kata AKBP Asfuri di Mapolres Malang Kota, Senin (26/2).

Mayat Agus Somad ditemukan di belakang rumahnya dengan ceceran darah dan muntahan di meja makan. Jarak tubuh korban dan meja makan sekitar 10 meter, tetapi sepanjang jarak tersebut tidak ditemukan darah berceceran.

Pada pergelangan kedua tangan ditemukan goresan luka menggunakan silet. Kondisi serupa juga ditemukan di pada paha korban. Akibat luka tersebut, korban mengeluarkan darah banyak.

Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban, antara bunuh diri atau pembunuhan. Kendati barang bukti berupa cairan pembasmi serangga juga ditemukan tidak jauh dari jasad.

Polisi juga menemukan setetes darah yang berada di sekitar tangga yang menghubungkan ke lantai 3. Namun masih membutuhkan kepastian melalui uji laboratorium.

"Itu sudah kering. Itu darah atau bukan masih penyelidikan. Darah, bekas muntahan, ada beberapa darah di tempat tertentu yang kita ambil untuk dicek, darah korban atau darah orang lain," jelas Asfuri.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Malang Kota, Ipda I Made Seruni Mahaeni mengatakan, selain ditemukan tetesan darah yang menempel di sekitar tangga, juga ditemukan darah yang menempel pada daun jeruk dan pisang. Belum diketahui darah tersebut milik korban atau orang lain.

"Ternyata ada satu tetes darah juga di tembok di lantai 2, mau ke lantai 3. Tapi cuma satu tetes darah, kemudian di daun pisang dan di daun jeruk. Mungkin itu akan didalami lagi," terangnya.

Temuan tersebut memunculkan kemungkinan kalau korban meninggal bukan karena pembunuhan. Hasil laboratorium dan autopsi akan menjadi kuncinya.

"Kemungkinan bunuh diri kecil, pelaku kemungkinan dari atas," jelasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA