Anggota DPR RI, Moreno Soeprapto, mengaku belum mendapatkan tugas dari Prabowo Subianto untuk maju di Pemilihan Wali Kota Malang.
Merdeka.com, Malang - Anggota DPR RI, Moreno Soeprapto, mengaku belum mendapatkan tugas dari Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra untuk maju di Pemilihan Wali Kota Malang. Namun sebagai kader partai politik, dirinya siap jika mendapatkan penugasan dari partainya.
"Karena belum dapat perintah (dari Prabowo), saya masih menunggu juga tim lima ini bekerja untuk menjaring. Kita kan juga mencari yang terbaik putra-putri dari kota Malang. Juga di internal, tentunya pasti punya kader terbaik, entah bagaimana DPC mencari yang terbaiknya nanti," kata Moreno Soeprapto di Kantor DPD Partai Gerindra Kota Malang, Jalan Setaman 15 Kota Malang, Minggu (4/9).
Partai Gerindra Kota Malang membentuk tim beranggota lima orang untuk menyeleksi calon wali kota dan wakil wali kota yang akan diusung dalam Pilwali 2018. Moreno disebut sebagai salah satu nama yang digadang-gadang ikut kontestan tersebut.
"Kalau bicara pencalonan masih belum, kalau bicara penugasan sebagai pejuang politik, kita siap ditaruh di mana saja, di garda terdepan," tegasnya saat didesak.
Moreno yang merupakan DPR RI asal Dapil 5 berharap, kondisi kota Malang lebih baik dari saat ini. Kondisi lebih di seluruh aspek, baik itu meliputi sosial, budaya, olahraga, stabilitas, agar generasi penerus menjadi lebih baik.
Sehingga dalam Pilwali dan Pilwawali mendatang, mendapatkan pemimpin yang ideal, bisa merangkul, mengayomi dan mewakili semua komunitas.
"Saya atas nama kader Partai Gerindra siap untuk memenangkan (Pilwali 2018). Tetapi kalau pertanyaannya mencalonkan, belum sampai ke situ. Kita kan kader di sini, sekarang juga masih anggota DPR RI. Selaku kader terus konsolidasi, terutama di internal," jelasnya.
"Saya berharap di rumah saya ini, kota Malang mendapatkan pemimpin yang membawa bahagia warganya," pungkasnya.
Sementara itu, sejumlah nama bermunculan akan maju dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Nama Moch Anton (incument) satu-satunya yang menyatakan kesiapan maju melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kendati harus mencari koalisi partai pengusung. Sementara, Sutiaji (wakil walikota incumben) berniat maju lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan mengikuti penjaringan calon.