Setya Novanto tersandung kasus e-KTP, Akbar Tandjung sebut Golkar belum ada rencana gelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Merdeka.com, Malang - Ketua Dewan Kehormatan Partai Golongan Karya (Golkar), Akbar Tandjung menegaskan, belum ada rencana di tubuh partainya untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) menggantikan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto yang tersandung kasus e-KTP. Menurut Akbar, pihaknya menunggu hasil upaya praperadilan yang akan diajukan oleh Setya Novanto.
"Belum ada rencana (Munaslub). Kita berkenan Setnov, dia mau menempuh praperadilan," kata Akbar Tandjung di Malang, Minggu (30/7).
Jika upaya praperadilan tidak dikabulkan maka akan dilakukan upaya yang lain oleh Golkar. Tetapi apa yang akan dilakukan baru nanti kalau keputusan praperadilan keluar.
"Mudah-mudahan akan selesai. Mudahan-mudahan akan dikabulkan praperadilannya. Kalau tidak dikabulkan baru akan kita bicarakan lagi langkah selanjutnya," terangnya.
Namun Akbar sendiri belum memastikan tentang praperadilan tersebut sudah diajukan atau belum. "Saya dengarnya akan diajukan," tegasnya.