Merdeka.com, Malang - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malang, M Nasri Abdul Wahid menyampaikan, Kabupaten Malang siap ditunjuk menjadi kawasan pusat pembenihan bawang nasional pada 2018, khususnya bawang jenis batu ijo. Pasalnya, petani di daerah itu dinilai mampu menghasilkan benih berkualitas. Sementara, bawang jenis batu ijo dipilih karena memiliki nilai jual tinggi.

"Kami akan mengusulkan ke Dirjen Hortikultura terkait kesiapan kami sebagai pusat pembenihan bawang nasional jenis batu ijo. Mengingat kebutuhan benih nasional masih kekurangan, sementara petani di Kabupaten Malang mampu menghasilkan panen yang berkualitas dngan produktivitas cukup tinggi," singkat Nasri, Jumat (25/8), dilansir Antara Jatim.

Nasri menuturkan, Bupati Malang juga terus memberi dukungan dan semangat kepada petani untuk memajukan pertanian di Kabupaten Malang. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Malang memberikan bantuan peralatan bagi petani yang ingi maju dan meningkatkan produktivitas serta kualitas pertanian, khususnya bawang merah.

Karena keinginan petani kuat, lanjutnya, produksi bawang yang dihasilkan berhasil memberikan kualitas terbaik. Bahkan, kualitas bawang di Kabupaten Malang sudah mengantongi sertifikasi nasional dari pemerintah pusat pada tahun 2016.

Kondisi dan capaian tersebut, kata Nasri, membuat pihaknya mengajukan diri ke Dirjen Hortikultura. Kabupaten Malang memiliki peluang menjadi pusat kawasan bawang nasional, serta pencanangan tahun hortikultura, khususnya bagi petani di wilayah kecamatan Ngantang, Pujon, dan Kasembon.

PILIHAN EDITOR

• Bupati Malang target angka kemiskinan turun jadi 9 persen di 2018
• Percepat perekaman KTP Elektronik, Pemkab Malang siapkan mobil keliling
• Harga bawang menurun, Rendra imbau petani jalin koneksi antar daerah
• Bupati Malang lepas keberangkatan 1500 calon jemaah haji
• Kabupaten Malang targetkan 605 ribu anak terima Vaksin MR
• Kabupaten Malang sabet tiga penghargaan bidang Lingkungan Hidup