Harga bawang menurun, Rendra imbau petani jalin koneksi antar daerah

Bupati Malang, Rendra Kresna menyampaikan, petani bawang harus sering melakukan koordinasi terkait perkembangan harga pangan.

Merdeka.com, Malang - Bupati Malang, Rendra Kresna menyampaikan, petani bawang harus sering melakukan koordinasi terkait perkembangan harga pangan agar informasi yang didapatkan lebih cepat dan akurat.. Mengingat, harga produk pertanian tersebut, saat ini sedang menurun akibat panen raya para petani.

Rendra menilai, kondisi klasik tersebut kerap menyebabkan petani patah semangat, dan akhirnya memilih beralih ke profesi lain. Oleh karena itu, ia mengimbau petani untuk menjalin kerjasama dengan pihak terkait, untuk mengatasi persoalan klasik tersebut.

"Banyak petani yang mengalami kerugian, tetapi Presiden Jokowi berharap dengan kejadian seperti ini agar para petani mampu membuat terobosan kepada dinas pertanian, perdagangan maupun dinas terkait lainnya, agar tetap istiqomah demi mensejahterakan dirinya dan keluarga di Indonesia," papar Rendra, saat menggelar dialog bersama petani dalam acara Tanam Bawang Merah di desa Kaumrejo, kecamatan Ngantang, kabupaten Malang, Senin (21/8).

Terobosan yang dimaksud, lanjutnya, bisa dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk memudahkan menjalin jaringan antar provinsi. Tujuannya adalah alokasi produk pertanian melimpah di suatu daerah, menuju daerah lain yang kekurangan produk pertanian tersebut.

"Misal ada panen raya di Kecamatan Ngantang, belum tentu di daerah Sulawesi juga sedang panen otomatis tanaman kita bisa dikirim kesana sehingga kesimpulannya antara permintaan dan penawaran harus seimbang," ujarnya.

Saat ini, kata Rendra, pemerintah pusat tengah melakukan terobosan di bidang pertanian dan perikanan, melalui pembangunan resi gudang dan cold storage. Kabupaten Malang sendiri, saat ini masih memiliki satu resi gudang. Sedangkan. pembanguan cold storage masih berjalan di kecamatan Turen.

Dengan demikian, Rendra berharap agar para petani dapat menjalin kerjasama dengan KUD, Bulog, dan Perbankan. Pasalnya, dukungan dari segi peralatan saja tidak cukuo untuk mengatasi permasalahan klasik yang menimpa petani setiap panen raya tiba.

"Jadi saya harapkan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) bersama para pedagang untuk menjalin interkoneksi antar kabupaten/kota, dalam hal pendistribusian khususnya ke daerah luar Jawa," tandasnya.