1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Jenazah Hasyim Muzadi dilepas Gus Sholah

Jenazah KH Hasyim Muzadi dilepaskan oleh KH Sholahudin Wahid mewakili pihak keluarga. Pelepasan dilakukan di depan Masjid di kompleks Al-Hikam.

©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 16 Maret 2017 13:10

Merdeka.com, Malang - Jenazah KH Hasyim Muzadi dilepaskan oleh KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) mewakili pihak keluarga. Pelepasan dilakukan di depan Masjid yang berada di Kompleks Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam, kota Malang.

Suasana sempat gaduh saat seseorang melalui pengeras suara meminta agar upacara jenazah dilakukan di dalam masjid. Padahal posisi jenazah sudah berada di Pundak para anggota TNI tepat di depan masjid.

Suasana langsung hening saat KH Sholahudin Wahid mengucapkan salam, sebagai tanda dimulainya upacara oleh keluarga dan santri.

Gus Sholah dalam sambutannya mengatakan, Hasyim Muzadi adalah tokoh yang tidak pernah lelah berjuang hingga akhir hayatnya.

"Tokoh besar yang tidak pernah berhenti dalam perjuang bahkan hingga akhir hayatnya. Kita harus meneruskan penjuangan yang sudah dirintis KH Hasyim Muzadi," katanya.

"Kita memaafkan kesalahan beliau, semoga amalnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," sambungnya.

Selanjutnya, jenazah diserahkan keluarga kepada pemerintah melalui proses upacara militer. Upacara dipimpin oleh Kodam V/Brawijaya sebagai Inspektur Upacara.

Sesaat setelah upacara, jenazah dimasukkan ke ambulance dan berjalan menuju Bandara Abdulrachman Saleh. Sekitar pukul 12.00 WIB, mobil jenazah meninggalkan pondok dan diikuti beberapa kendaraan yang mengangkut keluarga.

Jenazah Hasyim rencananya akan dimakamkan di Pondok Al Hikam 2 di Depok, Jawa Barat.

Para pentakziah yang sebelumnya memadati kompleks pondok berangsur-angsur mulai meninggalkan lokasi. Beberapa titik pun terjadi kemacetan akibat kendaraaan para pentakziah.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Hasyim Muzadi meninggal dunia
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA