1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Jaga nilai budaya, Kota Malang bikin gerakan gemar ke pasar tradisional

Pemerintah Kota Malang meluncurkan gerakan gemar belanja ke pasar tradisional untuk menjaga nilai-nilai budaya.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 15 Agustus 2018 14:08

Merdeka.com, Malang - Pemerintah Kota Malang meluncurkan gerakan gemar belanja ke pasar tradisional. Gerakan tersebut sebagai upaya menjaga nilai-nilai budaya dari proses interaksi jual dan beli yang banyak ditinggalkan.

"Gerakan ini tidak dalam konteks memposisikan secara berhadapan antara pasar tradisional dan pasar modern. Tetapi lebih melihat di pasar ada nilai-nilai budaya bangsa yang harus dikuatkan. Di sini silaturahmi mampu terus dipupuk, kehangatan hubungan mampu terbangun, dan jiwa sosial terus dihidupkan," kata Sutiaji, Wali Kota Malang (Plt) di Malang, Selasa (14/8).

Kata Sutiaji, kemajuan teknologi memang sebuah keniscayaan. Mesin telah banyak menggantikan manusia dan menggeser nilai-nilai dan budaya. Paling mencolok dari dampak negatif kemajuan teknologi adalah makin kuatnya sikap individualistik, bahkan pada titik tertentu menjadikan perilaku robotik serta renggangnya hubungan sosial.

"Karena itu harus kita hidupkan lembaga-lembaga sosial yang memiliki nilai sosial dan budaya Nusantara, di antaranya adalah keberadaan pasar," tegasnya.

Karena di pasar, interaksi sosial pasti terjadi, dan komunikasi fisik langsung terbangun antara pedagang dengan konsumen, antar pedagang bahkan antar konsumen itu sendiri.

Secara fisik seringkali pasar dilabeli lingkungannya yang kurang nyaman. Namun revitalisasi, seperti di pasar Oro Oro Dowo membantah label tersebut. Ternyata pasar juga mampu memberikan kenyamanan dan 'modern adaptable' dengan didukung fasilitas, bahkan proses pembayaran retribusinya yang sudah nontunai (e-retribusi).

"Fasilitas kursi tunggu, troiler, ruang laktasi, info digital harga sembako, juga menegaskan pasar sangat layak untuk dijadikan rujukan sekaligus terus dibudayakan," tegas Sutiaji.

Gemar ke Pasar akan menjadi gerakan masif, tetapi proses awal sekaligus sebagai edukasi dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Malang.

"Kita dorong untuk belanja di pasar-pasar yang ada di Kota Malang. Kita hidupkan dan uri-uri (jaga) nilai-nilai budaya yang ada di pasar sebagai salah satu media penguat nilai kebangsaan," terang Wali Kota terpilih 2018-2023 ini.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Kota Malang
  2. Pemkot Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA