1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Jenazah mahasiswa yang tewas tenggelam di Jerman dipulangkan besok

Jenazah diperkirakan akan dipulangkan ke Indonesia, Kamis (16/8) besok, setelah urusan administrasi diselesaikan.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 15 Agustus 2018 13:02

Merdeka.com, Malang - Jenazah Shinta Putri Dina Pertiwi (26) mahasiswi asal Kota Malang yang tewas tenggelam di Jerman tengah disemayamkan di sebuah rumah duka guna menunggu proses pemulangan. Jenazah diperkirakan akan dipulangkan ke Indonesia, Kamis (16/8) besok, setelah urusan administrasi diselesaikan.

"Sekarang jenazah di persemayaman. Kalau lancar Kamis atau Jumat dipulangkan ke Indonesia," kata Ummi Shalamah, ibu korban di rumahnya, Jalan Raya Bandulan Gang 12, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (14/8).

Alasan belum bisa dipulangkan karena proses autopsi yang memang prosedurnya cukup ketat. Proses autopsi harus dilalui, karena dikhawatirkan adanya indikasi tindak kriminal.

"Kalau sampai ke situ (kriminal) mungkin pulangnya tidak jadi Jumat. Makanya saya berdoa semoga ini bukan tindak kriminal, mudah-mudahan hanya kecelakaan sehingga jenazah bisa segera pulang ke Indonesia. Kasihan juga jasadnya," katanya.

Sementara itu, hasil autopsi yang dikeluarkan oleh pihak keamanan setempat korban dinyatakan meninggal murni karena kecelakaan. Hasil autopsi disampaikan Selasa (14/8) pukul 15.00 WIB melalui teman-teman korban.

Selanjutnya jenazah akan segera dipulangkan ke Kota Malang, dengan biaya pemulangan ditanggung oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) hingga jenazah sampai di Jakarta. Selanjutnya dari Jakarta ke Malang akan diambil alih oleh keluarga.

Shanti kuliah di Universitas Bayreuth, Jerman meninggal dunia Kamis (9/8). Almarhumah yang sudah lima tahun menempuh ilmu ditemukan meninggal dunia keesokan harinya di sebuah danau.

Korban awalnya bersama-sama temannya berenang, sebelum kemudian seorang teman mengabarkan kalau tenggelam. Saksi yang tidak ikut berenang, begitu khawatir setelah dua jam menunggu korban tidak kunjung terlihat.

Karena khawatir, akhirnya melaporkan kejadian tersebut pada petugas, sebelum dilanjutkan ke kepolisian setempat.

Rabu (8/8) pukul 16.30 atau Kamis waktu Indonesia, kepolisian mulai melakukan pencarian hingga pukul 01.30 dini hari, tetapi tidak membuahkan hasil. Jenazah ditemukan keesokan harinya, Kamis (9/8) sekitar pukul 5 sore.

Shinta yang akan menikah Desember mendatang menempuh pendidikan jurusan kedokteran di Universitas Leipzig, sebelum kemudian melanjutkan konsentrasi pendidikan spesialis forensik di Universitas Bayreuth. Perempuan kelahiran 1 November 1993 itu sebelumnya belajar di SMA 7 Kota Malang sebelum menempuh pendidikan di Jerman.

PILIHAN EDITOR

 

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA