Ini daftar 40 anggota DPRD baru Kota Malang yang dilantik hari ini

Lima orang anggota DPRD Kota Malang yang tersisa menggelar Rapat Paripurna Istimewa Pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW).

Merdeka.com, Malang - Lima orang anggota DPRD Kota Malang yang tersisa menggelar Rapat Paripurna Istimewa Pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW). Kendati hanya lima orang, keberadaannya dianggap kuorum sesuai diskresi Mendagri untuk menggelar Rapat Paripurna dan Pelantikan 40 anggota DPRD lainnya.

Kelima anggota yang tersisa di antaranya Abdurrahman (PKB), Subur Triono (PAN), Tutuk Hariyani (PDIP), Priyatmoko Oetomo (PDIP) dan Nirma Cris Desinidya (Partai Hanura). Kelimanya merupakan sisa dari 41 anggota DPRD yang saat ini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementara Nirma Cris Desinidya adalah pengganti antar waktu (PAW) Yaqud Ananda Qudban. Nirma dilantik Juli 2018 lalu lantaran Yaqud Ananda Qudban lebih dahulu mundur guna pencalonannya sebagai walikota Malang sebelum kemudian juga ditetapkan tersangka.

"Pelantikan anggota DPRD PAW dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Mendagri dan Gubernur dijadwalkan hadir menyaksikan," kata Nur Widyanto, Humas Pemkot Malang, Senin (10/9).

Hingga saat ini para anggota DPRD yang bakal dilantik mulai berdatangan. Sesaat melakukan foto bersama sebelum kemudian menempati posisi yang disediakan. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dijadwalkan akan menyaksikan prosesi pelantikan dengan didampingi Walikota Malang (Plt) Sutiaji.

Sementara, gladi resik di ruang sidang lantai 3 Gedung DPRD Kota Malang masih berlangsung.

Anggota DPRD Kota Malang yang dilantik sebanyak 40 orang dengan perincian PDIP sebanyak 9 orang, PKB sebanyak 5 orang, Partai Golkar sebanyak 5 orang, Partai Demokrat sebanyak 5 orang, Partai Gerindra sebanyak 4 orang, PKS sebanyak 3 orang, PPP sebanyak 3 orang, Partai Hanura sebanyak 2 orang, PAN sebanyak 3 orang, dan Partai NasDem sebanyak 1 orang.

- 9 orang DPRD asal PDIP di antaranya Retno Mastuti pengganti Moch Arief Wicaksono, Bambang Heri Suyanto pengganti Abdul Hakim, Heri Susanto pengganti Tri Yudiani, Luluk Zuhria pengganti Suprapto, Edy Hermanto pengganti Diana Yanti, Rusman Hadi pengganti Hadi Susanto, Yusana Intiyaswati pengantin Teguh Mulyono, Sutikno pengganti Arief Hermanto dan Sugiono pengganti Erni Farida.

- 5 orang asal PKB di antaranya Ike Krisnawati menggantikan M. Syahrawi, Abdul Wakhid menggantikan Abdur Rahman, Hj. Siti Aminah Rofi'i menggantikan H. Zainudin, HM. Taufik menggantikan Imam Fauzi dan Siswo Waroso menggantikan Mulyanto.

- 5 orang asal Partai Golkar di antaranya Musolli menggantikan Suparno, Siti Maimunah menggantikan Ribut Hariyanto, M Arif Budiarso menggantikan Rahayu Sugiarti, Budiarso menggantikan Choeroel Anwar, Eddy Widyanarko menggantikan Bambang Sumarto.

- 5 orang asal Partai Demokrat di antaranya Sulastri menggantikan Heri Subiantono, Fransisca Rahayu Budiwiyarti menggantikan Soni Yudiarto, Nawang Nugraining Widhi menggantikan Wiwik Henry Astutik, Nanik Qurrata Akyunin menggantikan Sulik Lestyowati dan Arif Dharmawan mengantarkan Indra Tjahyono.

- 4 orang asal Partai Gerindra di antaranya Muhammad Ula menggantikan Salamet, M. Andi Muchsony menggantikan Teguh Puji, Darman Susanto menggantikan Een Ambarsari, Yuli Istini menggantikan Suparno.

- 3 orang asal PPP di antaranya Ahmad Subandiri menggantikan Heri Puji Utami, H Abdul Rozaq menggantikan Samsul Fajrih, Joko Supriyono menggantikan Asiyah Iriyani.

- 3 orang dari PAN di antaranya Ferry Adha menggantikan Syaiful Rusdi, Lookh Makhfudz menggantikan Mohan Katelu, Dito Arif menggantikan Harun Prasojo.

- 2 orang asal Partai Hanura di antaranya Gatot Subiantoro menggantikan Afdhal Fauza, Purwono Tjokro Darsono menggantikan Imam Ghozali.

- 3 orang dari PKS di antaranya Helmi Teguh Yuana menggantikan Sugiarto, M Syaiful Ali Fatah menggantikan Choirul Amri, Masduki (PKS) menggantikan Bambang Triyoso (PKS).

- Satu orang dari Partai Nasdem yakni Didik Supriyanto menggantikan Mohammad Fadli.