PT. Greenfield resmikan pabrik anyar di Ngajum, ini tanggapan Wakil Bupati Malang!
Merdeka.com, Malang - PT. Greenfields Indonesia, anak perusahaan dari Australia Dairy Group mendirikan pabrik pengolahan baru di desa Palaan, kecamatan Ngajum, kabupaten Malang, Kamis (4/5) siang. Pembukaan pabrik ini diresmikan langsung oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto didampingi Wakil Bupati Malang, Sanusi. Airlangga berharap, target serapan pabrik tersebut akan susu segar di wilayah sekitar semakin meningkat. Acara peresmian dihadiri oleh Wakil Bupati Malang, Drs. H.M Sanusi, MM, Presiden Komisaris Japfa Comfeed, Syamsir Siregar dan Managing Director of AustAsia Dairy Group, Edgar Collins.
Berdirinya pabrik Greenfield Indonesia tersebut, setidaknya akan menambah kapasitas produksinya, sehingga memungkinkan penyerapan susu segar dari 20 ribu sapi perah. Jumlah itu lebih dari dua kali lipat dari produksi saat ini di pabrik yang sudah ada di desa Babadan, kecamatan Ngajum. Dengan lebih dari 8600 ekor sapi, pabrik ini mampu memproduksi susu segar dari sapi jenis Holstein sebesar 47 juta liter per tahunnya, atau rata-rata produksi susu 30 liter per hari, dari setiap sapi perah.
"Pabrik ini penting. Peningkatan pengolahan susu segar ini kami apresiasi besar dan semoga terus berkembang. Kami berharap industri pengolahan susu untuk bermitra antara small farmer ke pabrik besar. Target serapan bisa terus meningkat, sehingga pada tahun 2020 sudah bertambah 40 persen," papar Airlangga.
Wakil Bupati Malang, Sanusi menambahkan, pabrik baru ini akan semakin meningkatkan jumlah produksi Greenfield. Di satu sisi, ia berharap akan semakin membentuk simbiosis mutualisme, dengan saling menguntungkan dan menguatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sebelumnya, pabrik Greenfield yang terletak di desa Babadan, telah melibatkan 200 warga setempat dalam kegiatan produksi.
"Masyarakat ikut terlibat bekerja dan berdaya baik dalam menyiapkan makanan ternak dan pengolahan. Greenfield juga membantu pelatihan dan pembinaan budidaya sapi perah. Melalui koperasi, pembinaan pengembangan susu di masyarakat dari 7 ekor sapi menjadi 14 ekor sapi, dan harapannya bisa terus meningkat hingga 20 ekor sapi," terangnya.
Sementara itu, Managing Director of AustAsia Dairy Group, Edgar Collins mengungkapkan pihaknya telah menginvestasikan dana Rp 335 miliar untuk pembangunan pabrik anyar tersebut. Untuk membangun pabrik baru ini pihaknya berinvestasi Rp 335 Miliar.
Angka tersebut empat kali lebih besar dari investasi untuk pabrik yang sudah ada di Babadan. Investasi tersebut, kata Collins, akan meningkat lagi dengan tambahan mesin mutakhir untuk produk-produk olahan susu. Ia menambahkan, Greenfields memproduksi susu segar dan produk olahan susu segar lainnya, untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang di Indonesia, sejak tahun 2000
"Pabrik baru di Palaan secara signifikan akan mampu meningkatkan kapasitas produksi kami, serta berkontribusi terhadap produksi susu segar nasional. Tak hanya susu segar, pabrik baru ini akan memproduksi keju segar, whipping cream dan produk olahan susu segar inovatif lainnya," ujarnya.
Sejak tahun 2000 itu, Greenfields juga menjual produk susu segar ke luar negeri. Pabrikan ini juga terus berupaya mengembangkan ekspor untuk masuk ke lebih banyak pasar internasional. Kini, Greenfields memiliki pasar ekspor mapan di Hong Kong, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Myanmar dan Kamboja.