Jalan rusak sepanjang dua kilometer di wilayah Kelurahan Cemorokandang diminta untuk segera diperbaiki oleh Pemerintah Kota Malang.
Merdeka.com, Malang - Jalan rusak sepanjang dua kilometer di wilayah Kelurahan Cemorokandang diminta untuk segera diperbaiki oleh Pemerintah Kota Malang. Dilansir dari Antara, jalan yang rusak tersebut menghubungkan Kampung Temboro dengan Kampung Baran Temboro Kota Malang.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi A Kota Malang dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Subandiri mengatakan bahwa akses jalan kurang lebih sepanjang dua kilometer tersebut dalam kondisi sangat memprihatinkan untuk wilayah perkotaan.
"Kondisinya memprihatinkan, seperti sungai yang sudah kering. Perhatian dari Pemerintah Kota Malang juga belum maksimal," kata Achmad seusai melakukan peninjauan ke lokasi, di Kantor Kelurahan Cemorokandang.
Achmad menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera memanggil para pemangku kepentingan terkait, termasuk ketua Rukun Warga (RW) setempat, Lurah Cemorokandang, Camat Kedungkandang, termasuk Organisasi Perangkat Daearh (OPD) Kota Malang yang membidangi.
DPRD Kota Malang juga akan mengawal tindak lanjut pembenahan jalan tersebut, dikarenakan jalan tersebut merupakan akses yang dipergunakan oleh kurang lebih sebanyak 1.000 jiwa yang tinggal di wilayah itu. Kerusakan jalan tersebut sudah terjadi kurang lebih selama lima tahun.
"Kami akan segera memasukkan rencana pembangunan jalan tersebut dalam program. Kita akan lakukan paripurna anggaran, sehingga pada 2019 bisa dibangun. Namun, jika dalam pertemuan nanti akan bisa segera dikerjakan, akan dilakukan sesegera mungkin," kata Ahmad.
Berdasar pantauan Antara, kondisi Jalan Slamet sepanjang kurang lebih dua kilometer di Kelurahan Cemorokandang, Kota Malang tersebut masuk dalam kategori rusak parah. Hampir tidak terlihat aspal yang melekat di jalan itu, dan hanya menyisakan batuan serta berdebu saat dilalui kendaraan.
Saat musim hujan, kondisi jalan tersebut cenderung licin, karena banyak lumpur yang menutup permukaan jalan. Warga di Kampung Temboro dan Kampung Baran Temboro, seringkali terjatuh saat harus melalui jalan tersebut saat hujan, terlebih medan jalan juga terbilang cukup berat, dengan beberapa tanjakan yang curam.
"Untuk akses jalan di perkotaan, kondisinya sangat buruk," tandasnya.